Jombang

Pelajar Sekolah Rakyat di Jombang Masih Pakai Seragam Lama, Janji Seragam Gratis Belum Terwujud

Pelajar Sekolah Rakyat di Jombang Masih Pakai Seragam Lama, Janji Seragam Gratis Belum Terwujud

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Siswa Sekolah Rakyat di SKB Mojoagung Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat menerima materi matrikulasi pada Selasa (29/7/2025). Jika seragam sudah turun, per siswa akan menerima 8 stel seragam. 

Laporan Anggit Pujie Widodo

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Sudah sebulan sejak tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli 2025, siswa Sekolah Rakyat Jombang masih mengenakan seragam lama dari sekolah asal.

Seragam gratis yang dijanjikan Kementerian Sosial (Kemensos) belum juga dibagikan.

Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, mengatakan pihaknya telah mendapat informasi bahwa seragam baru akan tiba pekan ini.

"Masih belum turun, tapi kabarnya minggu ini akan dikirim," ucapnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Jumat (15/8/2025).

Proses pengukuran seragam sebenarnya sudah dilakukan sebelum tahun pelajaran dimulai, sehingga tidak ada kendala terkait ukuran.

Baca juga: Pajak Bumi dan Bangunan di Jombang Naik Hingga 1000 Persen, Emil Dardak: Tak Boleh Memberatkan Warga

Nantinya, setiap siswa akan menerima delapan setel pakaian, meliputi seragam sekolah, pakaian laboratorium, dan busana santai.

“Informasinya memang setiap anak akan mendapat 8 stel,” tambah Andik.

Selama satu bulan tinggal di asrama SKB Mojoagung, Andik menyebut para siswa sudah mulai beradaptasi dan merasa betah.

Mereka diperbolehkan bertemu orang tua di akhir pekan, sedangkan di hari-hari lain mengikuti agenda yang disusun Kemensos.

Kegiatan siswa mencakup pembiasaan ibadah, penguatan karakter, hingga pembelajaran.

Beberapa di antaranya tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT RI ke-80, baik di lingkungan sekolah maupun di tingkat kecamatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menegaskan pengelolaan Sekolah Rakyat sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak sekolah dan Kemensos.

“Kami hanya menerima laporan dan membantu jika ada kebutuhan tertentu," ungkap Hari. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved