Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Didominasi Faktor Genetik dan Lingkungan

Tren kasus diabetes pada anak melonjak 70 kali lipat, dari 0,028 per-100 ribu menjadi 2 per-100 ribu pada 2023

Penulis: sulvi sofiana | Editor: rahadian bagus priambodo
Freepik
ILUSTRASI 


Sedangkan diabetes monogenik terjadi akibat terjadinya perubahan genetik.


 “Gejala variasinya macam-macam dan bisa terjadi awal saat bayi,” katanya.


Faktor Genetik


Faktor genetik sering disebut memiliki peran paling besar terjadinya diabetes pada anak. Namun ternyata genetik hanya memiliki peran sebanyak 20 persen faktor yang ada. 


“Faktor gen yang bersinggungan dengan lingkungan baru muncul proses autoimun kemudian mengakibatkan kerusakan pada sel beta pankreas. Orangtua yang diabetes belum tentu anaknya diabetes juga,” jelasnya.


Tanda dan Gejala


Ada beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai terhadap kasus diabetes pada anak ini salah satunya adalah kencing yang berlebihan. 


“Kalau anak sudah ada tanda-tanda banyak kencing, semalam bisa mondar-mandir ke toilet lima kali atau lebih itu sudah harus hati-hati dan segera bawa ke dokter,” ungkapnya.


Selanjutnya adalah berat badan pada anak yang meningkat drastis dibanding sebelumnya. 


“Mungkin anaknya selama pandemi berat badan naik banyak misal awal covid 15 kilogram lalu setelah pandemi jadi 30 kilogram kejadian seperti ini harus diwaspadai dan dibawa ke dokter untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya diabetes. Gemuk itu tidak lagi lucu tapi bisa berisiko diabetes,” jelasnya.


Pencegahan


Masyarakat hendaknya meningkatkan kewaspadaan bahwa diabetes tidak hanya terjadi pada orang dewasa namun anak memiliki risiko yang sama. 


“Yang perlu diperhatikan bahwa selain orang dewasa, anak-anak itu bisa terkena diabetes, lho. Sering tidak disadari awalnya jadi datang ke pelayanan kesehatan kebanyakan dalam keadaan gawat sampai memerlukan perawatan di ICU,” terangnya.


Peran orang tua sangat penting di sini guna mengatur asupan nutrisi yang diberikan pada anak. “Orang tua perlu mengatur asupan nutrisi yang masuk ke anak. Jangan terlalu banyak yang manis-manis. Dilihat juga apakah ada gejala mengarah diabetes atau tidak. Kalau ada, segera bawa ke dokter,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved