Breaking News

Berita Surabaya Hari Ini

Ada Batik Bordir dan Aksesoris Fair di Surabaya Mulai 8 Maret 2023

PT Debindo Mitratama akan menggelar pameran Batik Bordir dan Aksesoris (BBA) Fair ke-18 di Exhibition Hall, Grand City Surabaya

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Handi Lestari
Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin hadir dalam sosialisasi Batik Bordir dan Aksesoris (BBA) Fair ke-18 di DEKS Creation Space Ciputra World Surabaya, Selasa (14/2/2023). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Debindo Mitratama akan menggelar pameran Batik Bordir dan Aksesoris (BBA) Fair ke-18 di Exhibition Hall, Grand City Surabaya pada 8-12 Maret 2023.

Pemulihan ekonomi membuat PT Debindo Mitratama konsisten menggelar pameran secara offline.

Apalagi pemerintah telah mencabut aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami siap mengawali tahun 2023 ini dengan menggelar pameran BBA ke-18," kata Dadang M Kushendarman, Direktur Utama PT Debindo Mitratama kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (14/2/2023).

Apalagi pameran tersebut digelar menjelang Ramadan. Dadang optimis pasar batik, bordir, dan aksesoris kembali bergerak di tengah pulihnya kegiatan masyarakat.

"Pemerintah juga mendorong sektor konsumsi domestik ikut bergerak. Industri batik, bordir, dan aksesoris termasuk dalam segmen retail yang bisa mendorong sektor konsumsi tersebut," terang Dadang.

Apalagi pihaknya mendapat dukungan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim dalam pameran ini.

Dekranasda Jatim menyiapkan perwakilan dari 38 kota dan kabupaten di Jatim untuk tampil.

Dadang mentargetkan 150 peserta ikut dalam pameran tersebut.

"Kami juga menggandeng delapan asosiasi pengusaha terkait, mulai dari asosiasi pengusaha batik, pengusaha bordir, pengusaha aksesoris, dan sebagainya. Sudah waktunya mereka tampil secara offline dan maksimal," ungkap Dadang.

Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin mengaku sangat mengapresiasi setiap pameran yang melibatkan kerajinan dan perempuan.

"Silakan para UMKM mendaftar untuk tampil di pameran ini. Ini adalah kesempatan emas untuk kembali mengenalkan produk dan karya para UMKM secara langsung ke konsumen," ungkap Arumi.

Ketua Perkumpulan Pengusaha Bordir (Persadir) Jatim, Siska Sumartono sangat optimis melihat potensi pasar industri bordir tahun 2023.

"Permintaan sudah meningkat sejak akhir tahun 2022, baik domestik maupun ekspor. Permintaan ke Jepang juga sudah ada lagi. Pengiriman akan terus berlangsung sampai pertengahan tahun 2023," kata Siska.

Kenaikan permintaan sudah hampir mencapai 50 persen dibanding tahun 2022.

Siska menilai pameran offline menjadi peluang besar untuk kembali memperkenalkan produk bordir ke pasar secara langsung.

"Bordir tidak lagi harus di fashion baju siap pakai. Saat ini bordir juga bisa ditampilkan dalam fashion apapun, termasuk kain atau tekstil, kemudian fashion tas, sepatu, dan sebagainya," terang Siska.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved