Gubernur NTT Tantang Diskusi Bagi yang Tidak Setuju Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi

Kebijakan Gubernur NTT mewajibkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk jam 05.00 pagi menuai sorotan dari berbagai pihak

Editor: rahadian bagus priambodo
Kolase Tribunnews.com dan Instagram @smansixkupang
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Viral soal siswa sekolah masuk jam 5 pagi di NTT. Berikut penjelasan Gubernur hingga kata pengamat. 

SURYAMALANG.COM | KUPANG -  Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)  yang mewajibkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk jam 05.00 pagi menuai sorotan dari berbagai pihak.

Dari sisi kesehatan, masuk sekolah jam 05.00 pagi disebut akan berdampak pada penurunan kualitas siswa.

Praktisi kesehatan tidur dan konsultan utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran Andreas Prasadja mengatakan, jam masuk sekolah yang begitu pagi membuat jam tidur anak berkurang.

Padahal, tidur dan istirahat yang cukup adalah salah satu faktor yang dapat menjamin kualitas tubuh manusia, baik dari sisi kesehatan, kecerdasan, daya ingat, maupun kreativitas.

Sementara itu, pengamat pendidikan Doni Koesoema menyebut, kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi disebut tidak menyelesaikan akar persoalan pendidikan di NTT.

Doni menilai, persoalan pendidikan di wilayah tersebut lebih pada kualitas guru serta sarana dan prasarana pembelajaran.

Meski menimbulkan polemik, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiksodat mengindikasikan akan tetap melanjutkan kebijakan tersebut. Menurutnya, pihak yang kontra dengan kebijakan itu tidak mendapatkan informasi yang cukup.

"Perspektif itu muncul karena mereka tidak mendapatkan informasi yang cukup makanya orang kontra. Tapi semua cinta untuk pembangunan NTT," kata Viktor, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (3/3/2023).

Kendati demikian, ia mengklaim tidak membenci pihak yang menentang keputusannya. Viktor menuturkan, pro kontra adalah hal yang lumrah dalam sebuah kebijakan.

"Kawin aja ada pro kontra," ujar Viktor.

Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 6 Kota Kupang pada Jumat (3/3/2023), ia menolak menjawab pertanyaan wartawan terkait dasar hukum kebijakan masuk sekolah jam 05.00 pagi.

"Dasar hukum kau pikir sendiri," kata Viktor sambil menunjuk salah satu wartawan media online nasional yang bertanya kepadanya. Dengan nada bercanda, Viktor bahkan menyebut akan menyelupkan wartawan tersebut ke dalam kolam ikan. "Kau pun datang pagi-pagi dasar hukum nanti kau ku celup di sini (dalam kolam ikan)," ujar Viktor yang disambut tawa.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membuka ruang diskusi kepada siapapun terkait pendidikan.

Gubernur NTT tersebut mendapat kritik terkait kebijakannya tentang jam masuk sekolah jam 5 pagi  (kini jadi pukul 05.30) siswa SMA di Kota Kupang.  

Sejumlah kritik itu dilakukan warga yang menulis di kolom komentar pada Facebook milik gubernur NTT @Viktor Bungtilu Laiskodat. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved