Berita Malang Hari Ini

Kampung Heritage Kayutangan Jadi Sasaran Penelitian Mahasiswa Berbagai Kampus

Moncernya Kampung Heritage Kayutangan membuat kampung tematik ini menjadi tempat penelitian mahasiswa dan pengabdian masyarakat berbagai kampus.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
rumah heritage yang berada di Kampung Kayutangan Heritage Kota Malang, Senin (6/3/2023). 

SURYAMALANG.COM | MALANG-Moncernya Kampung Heritage Kayutangan membuat kampung tematik ini menjadi tempat penelitian mahasiswa dan pengabdian masyarakat berbagai kampus.

Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan, Mila Kurniawati mengatakan untuk penelitian skripsi dan lain-lain cukup banyak. Ia merasa senang karena mendapatkan masukan-masukan dari penelitian itu.

"Penelitiannya kan dari berbagai prodi. Jadi banyak hal yang kita tahu dari penelitian mahasiswa. Jadi untuk memenuhi sebagai pariwisata berstandar, memang butuh banyak proses dan kita tidak bisa berjalan sendiri," kata Mila pada suryamalang.com saat ditemui di rumahnya di Kayutangan, Senin (6/3/2023). 

Dikatakan, dengan masukan dari penelitian atau pengabdian masyarakat dari dosen itu, ada saran yang tidak hanya untuk kampung, tapi ada juga yang didispospisikan ke pemerintahan. "Jadi kita bisa kerjasama untuk mewujudkan itu. Kalau saya melihat penelitian itu sebenarnya cukup terbantu dan bisa promosi kampung ini juga," ujar dia.

Sejauh ini banyak sekali jurusan di kampus-kampus yang datang. "Trend-nya malah yang dari kampus luar Kota Malang yang datang seperti Surabaya. Bahkan ada yang kuliah di UGM namun mahasiswa dari Sidoarjo," jelasnya. Dengan berbagai prodi untuk melakukan penelitian, maka ia bisa melihat berbagai spektrum. 

"Bahkan ada dari prodi akuntansi kampus di Malang untuk mendata kas kita. Tapi akhirnya kita juga ikut belajar bagaimana pengelolaan dan pendataan keuangan," ujar wanita berhijab ini. Dengan banyaknya mahasiswa yang datang, kadang ia juga mengarahkan ke kampung tematik lainnya di Kota Malang. 

"Kalau mahasiswa sudah tinggal penelitian kita bantu. Tapi kalau masih awal-awal pengajuan judul, saya arahkan ke kampung lain," ujar dia. Ditambahkan, ia tidak ada target timbal balik pada mahasiswa. Namun berharap diberi hard file untuk bukti tertulis buat saran masukan dan akan ia masukkan di perpustakaan kampung. 

Ia kemudian menunjukkan beberapa buku skripsi di ruanh tamunya. Tapi ia juga mengeluhkan ada yang sudah usai kuliah langsung kerja dan hilang. "Pokoknya selagi bisa saya bantu, saya siap 

Asalkan bawa surat pengantar rekom dari kampus agar saya bisa mengeluarkan data," jawabnya. Seorang mahasiswa ITS Surabaya bernama Ahmad Adiatma dari Prodi PWK datang ke rumah Mila terkait penelitian untuk skripsinya.

"Saya tertarik ke kayutangan dari minat pribadi saya yang memang tertarik dengan kampung heritage yang punya bangunan dengan ciri khas tersendiri. Dari penelitian ini berpotensi dikembangkan untuk skripsi saya," jawab pria ini. Ia ingin menggali lebih dalam mengenai identitas kampung kayutangan sebagai kawasan wisata budaya.

Harapannya dari topik itu bisa membawa manfaat untuk pengembangan wilayah di Kayutangan. Dikatakan, saran di rencana skripsinya perlu digali terkait potensi sejarah, aktivitas budaya di kampung ini  dan juga pengembangan fasilitasnya. "Terkait juga pengembangan dalam bentuk pengelolaan. Artinya punya beberapa pihak seperti pokdarwis pemkot dan lain perlu perlu dikolaborasikan agar lebih maksimal dalam pengembangan kampung ini," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved