Berita Batu Hari Ini
Langganan Terkena Bencana Tanah Bergerak, Pemkot dan DPRD Belum Tentukan Nasib SD dan SMP Satu Atap
Belum ada keputusan soal nasib SD dan SMP Satu Atap di Dusun Brau Desa Gunungsari setelah mengalami tanah gerak pada pertengahan Desember 2022
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM |BATU - Pasca bencana tanah bergerak yang terjadi di SD dan SMP Satu Atap di Dusun Brau Desa Gunungsari Kota Batu pertengahan Desember 2022 lalu, hingga saat ini belum ada keputusan soal nasib sekolah tersebut.
Sekolah ini menjadi langganan bencana tanah bergerak setiap tahunnya. Beberapa bangunan rusak karena dampak tanah bergerak. Pemkot Batu dan DPRD Kota Batu akan mencari solusi terkait hal ini.
Bahkan ada opsi SD dan SMP Satu Atap di Dusun Brau akan dipindah tempat, karena setiap tahunnya selalu menjadi langganan tanah bergerak.
Terkait hal ini Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengaku akan meninjau lokasi agar dapat mencari solusi terbaik.
“Nanti akan kami tinjau terkait hal itu,” kata Khamim Tohari kepada Suryamalang.com, Rabu (8/3/2023).
Sedangkan Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud menuturkan ada dua opsi yang sudah sempat dibicarakan antara pihak sekolah dengan dewan, yakni antara memperbaiki bangunan yang rusak atau pindah lokasi. Namun hal itu perlu kajian lebih lanjut.
“Soal SD-SMP Satu Atap Brau ada pembicaraan untuk segera dibangun, dan karena setiap tahun disana rusak karena tanah bergerak mohon segera dicarikan solusi untuk pindah lokasi tapi tetap di Brau. Masih cari lokasi tapi belum fix. Kalau pagu untuk rehab sudah ada. Ambil dana BTT karena masuk bencana,” ujar Didik Machmud.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menuturkan, untuk menentukan nasib SD-SMP Satu Atap Brau, perlu ada koordinasi dengan seluruh dinas dan pihak terkait.
“Perlu duduk bersama untuk menentukan solusi terkait kondisi tanah yang kurang stabil atau tanah gerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari. Kiranya bisa dicarikan solusi dengan duduk bersama untuk secepatnya bisa menentukan intervensi yang tepat dalam menangani permasalahan ini,” jelas Aries Paewai.
Sebelumnya BPBD Kota Batu telah memberikan rekomendasi supaya sekolah dipindah ke lokasi lain yang lebih aman. Karena dari hasil kajian PVMBG, BPBD Provinsi dan Geologi UB, kawasan disana tidak direkomendasikan untuk ditempati karena kondisi tanah yang labil dan rawan bencana.(myu)
SMP Satu Atap Pesanggrahan
SD Satu Atap
tanah gerak di Kota Batu
DPRD Kota Batu
Komisi C DPRD Kota Batu
Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
![]() |
---|
Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
![]() |
---|
Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
![]() |
---|
Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.