Berita Surabaya

MenPAN-RB Luncurkan KIPP, Khofifah Ajak ASN Seimbangkan Kinerja dengan Kecerdasan Spiritual

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas melaunching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
surya.co.id/ima
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/3/2023). Fz.surya 

SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas hadir dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi pada Senin (13/3/2023). 

Dalam kegiatan ini, MenPAN-RB juga melaunching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Dalam sambutannya, Anas menyampaikan beberapa kunci terciptanya reformasi birokrasi yang ideal. Bahkan Kementerian PANRB, telah menyiapkan Peraturan MenPANRB No 1 Tahun 2023. 

Dimana peraturan ini merupakan pembaruan dari PermenPAN RB Nomor 17 Tahun 2013 jo Nomor 46 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya. Peraturan ini menuntut landasan lain untuk melakukan penyesuaian dengan pola pikir baru tentang jabatan fungsional ASN. 

“Sehingga nanti tidak ada kesalahpahaman yang menuntut pekerjaan cukup panjang. Tidak ada lagi nantinya yang jabatannya guru tapi masih mengisi DUPAK yang mengharuskan cuti sampai 3 hari agar selesai,” ucapnya.

“Ini juga memungkinkan perpindahan jabatan fungsional tidak terlalu rumit. Jadi tidak satu rumpun pun bisa melakukan mutasi. Ini yang dipercaya Presiden Jokowi mampu membuat birokrasi menjadi lincah,” tambahnya

Juga dirinya mengatakan bahwa problem dalam pelayanan harus diselesaikan secara matang dengan inovasi-inovasi pelayanan publik. 

Dirinya mencontohkan, bahwa di KemenPANRB, dilakukan inovasi jemput bola dengan membuka pelayanan melalui telepon dan daring juga dibantu SDM dari KemenPANRB. 

“Ini terbukti efektif karena mampu menurunkan perjalanan dinas ke kantor kami sebesar 85 persen. Jadi dana perjalanan dinas bisa ditekan dan dialihkan untuk pengendalian stunting,” kata Azwar Anas.

Pada akhir acara, dirinya menyampaikan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal dengan e-government, mampu berdampak pada integrasi sistem. 

“Tapi dengan catatan tidak satu inovasi satu aplikasi. Kita sudah stop itu. Harapannya bisa ada satu sistem (aplikasi) yang mampu menjangkau seluruh pelayanan publik bagi masyarakat. Agar masyarakat tidak repot membuat akun pada tiap-tiap aplikasi pelayanan publik. Cukup sekai masukan data dan bisa digunakan berulang,” sebutnya. 

“Harapannya jika memang ada 1 sistem dalam seluruh inovasi pelayanan publik, Jawa Timur lah pelopornya. Karena Jatim peringkat pertama Tren Top Inovasi Instansi Pemerintah dalam KIPP tahun 2022,” pungkasnya. 

Di sisi lain, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik adanya kegiatan ini dan mendorong agar ASN Jatim mengedepankan dan memberseiringkan kinerja yang bekerja cerdas  yang berseiring dengan kecerdasan spiritual.

"Kerja-kerja konseptual dan kecerdasan spiritual ini harus saling berseiring. Dalam forum ini mari kita bersama membahas bagaimana kerja konseptual harus diberseiringi juga dengan kecerdasan spiritual," ungkap Gubernur Khofifah. 

Pertama, Ia menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan publik adalah Khodimul Ummah atau pelayan masyarakat. Untuk menjadi pelayan masyarakat maka yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved