Mario Dandy dan AG Senasib: LPSK Tolak Perlindungan, Rafael Alun Belum Jenguk Anak Sibuk Dikejar KPK

Mario Dandy dan AG senasib: LPSK tolak perlindungan pelaku anak, Rafael Alun belum jenguk putranya sibuk amankan harta, kemana dia?

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube KOMPASTV/TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Mario Dandy (kanan), LPSK tolak permohonan perlindungan AG (kiri). Mario Dandy dan AG senasib: LPSK tolak perlindungan, Rafael Alun belum jenguk anak sibuk dikejar KPK 

"Mungkin kurang paham ya (Mario tentang masalah Rafael), soalnya kan di dalam (tahanan) kan tidak ada alat komunikasi," kata Dolfie kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Dolfie tidak menjawab secara detail saat ditanya apakah tim kuasa hukum memberitahu masalah Rafael kepada Mario atau tidak.

Dolfie hanya menyebut tim kuasa hukum fokus mendampingi Mario Dandy selama pemeriksaan.

"Kami kan hanya fokus kepada proses pendampingan saja yang terkait dengan pemeriksaan dari penyidik. Tidak mengurus hal-hal itu," ujar dia.

Artikel Grid.ID 'MIRIS! Rafael Alun Sibuk Bolak-balik ke Bank Amankan Harta'.

  • Rafael Mondar Mandir ke Bank

Di sisi lain, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo masih terus diperiksa KPK dan PPTAK.

Terbaru soal tudingan Rafael Alun coba mengamakan harta terkuak.

Hal tersebut diungkap Menko Polhukam, Mahfud MD soal safe deposit box milik Rafael Alun Trisambodo.

Mahfud MD mengatakan Rafael Alun Trisambodo sempat terlihat mondar-mandir di Bank Mandiri.

Rafael ternyata melihat safe deposit box miliknya sebelum akhirnya terungkap dan diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu" kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).

"Terus pada suatu pagi, dia datang tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir oleh PPATK,” imbuh Mahfud. 

Setelah PPATK memblokir, lanjutnya, PPATK langsung mencari dasar hukum untuk membuka deposit box tersebut.

Setelah berkonsultasi dengan KPK, barulah PPATK membuka safe deposit box milik Rafael yang kemudian dilanjutkan dengan penggalian informasi untuk menemukan deposit box lainnya.

“Dibongkar, satu safe deposit box itu sebesar Rp 37 miliar dalam bentuk dolar AS,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved