Berita Surabaya Hari Ini
Keluarkan Edaran Ramadhan Tanpa Sampah, Wali Kota Eri Ajak Hindari Kemasan Sekali Pakai
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Ramadhan. Cak Eri mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah pada Ramadhan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Ramadhan. Cak Eri mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah pada Ramadhan tahun ini.
Imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah dikeluarkan pada 15 Maret 2023. SE bernomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023 itu ditujukan kepada dinas, RT/RW, hingga masyarakat umum.
Cak Eri menggelorakan Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah. Khususnya, dengan tidak menggunakan produk kemasan sekali pakai.
“Beberapa hal yang dapat dilakukan, Ketua RW dan Ketua RT untuk mencegah lonjakan jumlah sampah di lingkungan masing-masing,” kata Cak Eri.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), jumlah sampah domestik maupun non domestik di Surabaya pada tahun 2021 mencapai 578.169 ton per tahun atau 1.585 ton perhari.
Dari jumlah sampah ini sebanyak 314.003,58 ton (54,31 persen) adalah sampah organik. Kemudian, 264.168,42 ton (45,69 persen) adalah sampah anorganik yang terdiri dari 109.852,11 ton sampah plastik dan 154.316,31 ton sampah anorganik lainnya.
Wali kota menerangkan, pengurangan sampah dapat dimulai dengan mengindari peralatan makan dan minum sekali pakai. Misalnya, plastik sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan plastik, air minum dalam kemasan, makanan dan minuman dalam kemasan plastik serta kemasan stryfoam.
Sebaliknya, masyarakat diajak menggunakan peralatan berulang kali, seperti wadah makanan, sendok, garpu dan botol air minum. Selain kemasan, masyarakat juga diimbau untuk mengolah makanan secukupnya.
Sehingga, tak ada sisa makanan atau pun bahan makanan yang terbuang. "RT dan RW juga harus terus mengkampanyekan serta membiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman sampai habis," katanya.
"Harus membiasakan belanja sesuai kebutuhan. Bisa juga dengan melakukan pemilahan sampah, baik sampah basah dan sampah kering,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sedangkan para camat dan lurah se Surabaya akan berkeliling. Mereka memastikan hal ini bisa dilakukan masyarakat.
Kelurahan juga menyediakan unit khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tempat edukasi untuk pengurangan sampah. “Saya juga minta para Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait untuk memfasilitasi dan memantau pelaksanaan gerakan tersebut," katanya. (bob)
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.