Berita Surabaya Hari Ini
18 dari 51 Gagak Hitam Asal Makassar Jadi Bangkai di Surabaya
Penyelundupan 51 ekor burung Gagak Hitam asal Makassar terungkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mirisnya, ada 18 ekor di antaranya mati.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penyelundupan 51 ekor burung Gagak Hitam asal Makassar terungkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mirisnya, ada 18 ekor di antaranya mati.
Pembawa puluhan burung Gagak Hitam ini Supriyadi, warga asal Dukuh Kupang Surabaya. Burung itu rencananya akan dikirim ke Solo. Tak jelas siapa penerima burung itu, hanya saja informasinya satwa tersebut akan digunakan untuk kegiatan ritual.
Santoso, dokter hewan area Karantina Surabaya menyatakan, pengiriman satwa ini menyalahi prosedur. Kurir tidak membawa surat karantina. Kemudian, pengiriman burung Gagak Hitam dipacking menggunakan kotak buah- buahan ukuran 25x40 cm.
"Satu keranjang buah diisi 4 ekor Gagak. Karena kurang layaknya tempat penyimpanan dan jarak perjalanan yang cukup lama antara Makasar dan Surabaya sehingga 18 burung mati," kata Santoso.
Puluhan burung yang telah diselamatkan beberapa hari lalu dikirim kembali ke Makassar. Di sana burung dilepas liarkan ke tempat habitat.
AKP Arief Risky Wicaksana, Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak, menyatakan, Supriyadi mengaku, harga satu ekor burung Gagak Hitam antara Rp.200.000 hingga Rp 300.000.
Status Supriyadi saat ini bukan tahanan. Ia hanya dikenakan sanksi wajib lapor. "Tersangka tidak kami tahan karena pasal yang menjerat hukuman di bawah 2 tahun,” pungkas Arief Risky Wicaksana.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.