Pembuat Cincau Hijau dari Madiun Terpaksa Batasi Produksi Maksimal 500 Liter

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah bagi Dina Fitriani, pembuat Cincau Hijau asal Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. 

Tak tanggung tanggung, perempuan yang juga buka usaha di bidang jasa cuci pakaian tersebut sampai kewalahan menerima banyak permintaan cincau hijau dari masyarakat.

"Alhamdulillah beda dengan Ramadhan tahun lalu. Awal puasa ini langsung melejit, kalau tahun lalu tembus 435 liter sekarang menyentuh 500 liter," ujarnya, Minggu (26/3/2023).

Dengan harga Rp 7.000 per kotak. Pesanan cincau hijau buatan Dina Fitriani tersebar di seluruh wilayah Madiun. Mulai dari Kecamatan Dolopo, Kawasan Pagotan, Caruban, Kecamatan Madiun sampai luar daerah seperti Kabupaten Ngawi.

"Ini saya batasi sampai 500 liter saja per hari.
Kalau melebihi kuota akan dijadwalkan hari berikutnya. Pemasaran ada yang dari facebook, ada yang sudah langganan lalu informasi menyebar dari mulut ke mulut, ada yang cari cari sendiri," bebernya. 

"Ini cincau hijau dari daun cincau tanpa tambahan apapun. Manfaatnya bisa menyegarkan, menambah vitamin. Bisa dikombinasikan sama minuman segar," imbuh Dina.

Dengan dibantu 3 karyawan beserta suami dan anaknya, dalam sehari pada bulan puasa bisa tahun ini mendapatkan omzet sebesar Rp 2 juta. Berbeda pada hari biasa hanya meraih Rp 500.000 sampai dengan Rp 700.000 per hari.

"Perbandingan tahun lalu sama sekarang kenaikan sekitar 70 persen. Kalau bukan bulan puasa sehari permintaan 200 liter. Ini dijual eceran sampai grosir," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pembeli asal Mojopurno Fauriska mengaku sudah lama membeli cincau hijau buatan Dina Fitriani.

"Cocok kalau dibuat es. Saya juga jual es buat buka puasa. Harganya terjangkau," tandasnya.