Berita Malang Hari Ini

Bocah SD Ikut Perang Sarung di Malang Raya, Ada yang Bawa Pedang dan Batu

Fenomena perang sarung muncul di sejumlah daerah secara masif selama Ramadan, termasuk di Malang Raya.

Editor: Zainuddin
ISTIMEWA
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fenomena perang sarung muncul di sejumlah daerah secara masif selama Ramadan, termasuk di Malang Raya.

Muncul beberapa grup Facebook (FB) terkait perang sarung, seperti Perang Sarung Malang Raya (publik), dan Info Perang Sarung Malang Raya (privat).

Anggota dari dua grup FB tersebut cukup banyak. Perang Sarung Malang Raya memiliki 4.200 anggota, dan Info Perang Sarung Malang Raya memiliki 1.883 anggota.

Polsek Pakis sempat membubarkan kerumuman remaja di Pintu Exit Tol Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (28/3/2023).

Diduga remaja yang berjumlah sekitar 35 orang itu hendak perang sarung.

"Banyak remaja dari Kota Malang ke Pakis. Kami bubarkan mereka," kata AKP Mohammad Lutfi, Kapolsek Pakis kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (29/3/2023).

Lutfi memastikan belum pernah terjadi perang sarung di Kecamatan Pakis. "Tapi, isu perang sarung itu memang sempat ramai di media sosial (medsos), terangnya.

Polisi juga menggagalkan perang sarung di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang pada Sabtu (25/3), dan Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada Minggu (26/3).

Polisi menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Segalug Barat, Kecamatan Dampit. Rata-rata pelaku adalah pelajar SMP dan SMA. Polisi juga menyita sarung dan pedang yang akan digunakan untuk tawuran.

"Mereka mengaku mendapat undangan tawuran sarung melalui media sosial (medsos)," kata Iptu Ahmad Taufik, Kasihumas Polres Malang.

Sedangkan di Kota Batu, polisi menangkap 10 remaja yang hendak perang sarung di Desa Wisata Kampung Pendem. Para remaja ini akan perang menggunakan sarung yang diisi batu.

"Rata-rata pelaku masih SMP, dan ada juga yang masih SD," kata Anton Hendry, AKP Anton Hendry Subagijo, Kapolsek Junrejo.

Polresta Malang Kota mengantisipasi perang sarung di Kota Malang. Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk terkait perang sarung di Kota Malang.

Polisi sudah memetakan wilayah yang rawan menjadi lokasi perang sarung, seperti di sekitar Jalan Ki Ageng Gribig. Polisi akan patroli di kawasan yang berpotensi menjadi lokasi perang sarung.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan perang sarung berbahaya bagi orang lain. Pelaku juga dapat dijerat dengan pidana.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved