Berita Malang Hari Ini

Polresta Malang Kota Antisipasi Fenomena Perang Sarung di Kalangan Remaja di Kota Malang

Polresta Malang Kota mengantisipasi adanya perang sarung di wilayah Kota Malang dan akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku perang sarung.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/kukuh
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Polresta Malang Kota mengantisipasi adanya perang sarung di wilayah Kota Malang.

Apabila ditemukan, maka Polresta Malang Kota akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku perang sarung.

Sebagai informasi, saat ini perang sarung semakin berbahaya. Pasalnya, sarung itu dibentuk sedemikian rupa dan diisi dengan batu lalu dipukulkan ke lawan main.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, perbuatan tersebut berbahaya bagi orang lain. Disamping itu, pelakunya juga dapat dijerat dengan pidana.

"Apabila ada perang sarung di Kota Malang, kami akan melakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Perlu diingat, bahwa ada sanksi pidananya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (29/3/2023).

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada para remaja untuk tidak melakukan perang sarung. Dan alangkah baiknya, mengisi waktu ramadan dengan melakukan hal yang positif.

"Kami imbau kepada anak-anak remaja untuk tidak melakukan perang sarung. Jangan sampai hal tersebut dilakukan, karena nanti berhadapan dengan hukum. Kalau sudah berhadapan dengan hukum, ingat nanti lebaran di tahanan,"

"Dan alangkah lebih baiknya di bulan ramadan yang penuh khidmat ini, untuk fokus khusyuk melaksanakan ibadah seperti salat tarawih atau melaksanakan tadarus," bebernya.

Meski begitu, pria yang akrab disapa BuHer ini mengungkapkan, bahwa sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait peristiwa perang sarung.

Namun, pihaknya sudah mengantongi informasi terkait lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi perang sarung.

"Untuk laporan belum ada. Tetapi, kami mendapat informasi (lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi perang sarung) seperti di wilayah Gribig. Jadi, kami bersama dengan TNI turun bersama-sama melakukan patroli," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, BuHer juga mengimbau kepada warga Kota Malang khususnya para orang tua agar lebih peduli terhadap anak.

"Jangan sampai menjadi korban persoalan aksi premanisme, balap liar atau perang sarung. Tentunya, itu tindakan yang dapat merugikan orang lain," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved