Fakta-fakta Pembunuhan Dokter Mawartih di Nabire Papua: Pelaku OB RSUD, Dendam Insentif Dipotong

Berikut ini rangkuman fakta pembunuhan dokter Mawartih di Nabire Papua yang menjadi sorotan beberapa hari terakhir. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Fakta-fakta Pembunuhan Dokter Mawartih di Nabire Papua: Pelaku OB RSUD, Dendam Insentif Dipotong 

 Sempat Mengeluh soal Keamanan di Sekitar Rumah Dinas

Dilansir Tribunnews.com, sahabat Dokter Mawar, yakni dokter spesialis penyakit dalam dr Ning dalam akun Instagram pribadinya mengaku mengenal dekat almarhumah dr Mawar semasa hidup.

Dr Ning mengatakan, Dokter Mawar sempat mengeluhkan soal keamanan di daerah sekitar rumah dinasnya di Nabire.

"Beberapa bulan terakhir juga beliau sempat mengeluhkan keamanan di daerah sekitar rumah dinas, tapi belum mendapatkan tanggapan serius karena memang belum ada kejadian yang merugikan saat itu," ujarnya.

Tahun Terakhir di Nabire

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dr Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.

Namun, karena dr Mawar adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhum harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Menkes Janji Usut Kasus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BPMI Setpres)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan langsung belasungkawa atas kematian Dokter Mawar kepada keluarga mendiang di Kota Makassar, pada Senin (13/3/2023).

Budi juga turut menyerahkan piagam penghargaan serta santunan tali kasih kepada keluarga almarhumah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari pemerintah atas jasa dan dedikasi Dokter Mawar dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Ia juga berjanji bakal mengusut kasus kematian Dokter Mawar dan memastikan bahwa kasus ini akan diproses secara transparan.

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Budi pada keterangan resmi, Senin (13/3/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Polri masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Budi menjelaskan meninggalnya Dokter Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan, terutama yang bertugas terutama di wilayah terpencil dan tertinggal.

Karena itu, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait hal ini.

“Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata. Namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” kaya Budi lagi.

Pasalnya, keberadaan tenaga kesehatan merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Oleh karenanya mereka harus mendapatkan jaminan keselamatan, keamanan dan kesehatan dari pihak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved