Sosok Terduga Teroris yang Digerebek Densus 88 di Lampung, Jaringan JI yang Jadi Buronan Sejak 2005

Adapun keenam terduga teroris itu ialah NG, ZK, PS, JA, AM dan KI.Kedua teroris yang meninggal akibat tertembak adalah NG dan ZK

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
tribunlampung/fajar ihwani sidiqi
ILUSTRASI - Densus 88 Anti Teror menggerebek kelompok teroris di hutan lindung Register 22 Lampung, Rabu (12/42023). 

SURYAMALANG.COM - Sosok terduga teroris yang ditangkap dan yang ditenbak mati dalam penggerebekan oleh Densus 88 di Lampung, Rabu (12/4/2023), dinyatakan sebagai bagian dari jaringan Jmaah Islamiyah (JI).

Total ada 6 terduga teroris yang digerebek Densus 88, di mana 2 diantaranya tewas ditembak.

Adapun keenam terduga teroris itu ialah NG, ZK, PS, JA, AM dan KI.

Kedua teroris yang meninggal akibat tertembak saat melakukan perlawanan kepada petugas itu yakni berinisial NG dan ZK.

Hal itu disampaikan juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam press rilis yang dilakukan Karopenmas Mabes Polri di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

"Tersangka NG dan ZK meninggal dunia akibat baku tembak dengan petugas," katanya, Kamis (13/4/2023).

Lalu siapa saja sosok terduga teroris itu?

Aswin mengatakan, 6 terduga teroris yang diamankan di Mesuji dan Pringsewu, Lampung ini merupakan kelompok Jamaah Islamiah.

"Kelompok ini terkait dengan kelompok Jamaah Islamiyah," lanjutnya.

"Dari dua hari tersebut, penangkapan pertama hari Selasa dilakukan terhadap tersangka berinsial PS alis J," paparnya.

"Kemudian diikuti penangkapan tersangka NG alias BA yang merupakan pentolan dari kelompok ini," terangnya.

Sementara, empat tersangka lainnya dalam pengamanan ketat Densus 88.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan melalui press rilis di Jakarta mengatakan, kelompok ini telah memiliki riwayat dalam beberapa aksi.

"Yang pertama kali kita ungkap sebelumnya beberapa  tahun lalu, Zulkarnain itu panglimanya kelompok ini yang terlibat di aksi Poso, bom Bali satu. Termasuk juga Upik yang dijuluki profesor pembuat bom di beberapa aksi teror di tanah air," terangnya.

Ia menyebut, enam teroris yang ditangkap di Lampung ini sedang melarikan diri.

"Tempat yang dipilih di Lampung ini bukan berarti aksinya di Lampung," paparnya.

"Mereka yang difasilitasi N alisa BA ini kan sedang sembunyi atau melarikan diri," katanya.

Oleh karena itu, keenamnya merupakan DPO sejak lama.

"Mereka DPO jauh dari sekarang, bahkan ada yang dari 2005," terangnya.

Ia juga menjelaskan, kelompok JI ini biasanya melakukan aksi dengan menyerang petugas kepolisian.

 

Kronologi Penggerebekan terduga Teroris di Lampung

Densus 88 Anti Teror menggerebek kelompok teroris di hutan lindung Register 22 Lampung, Rabu (12/42023).

Dalam pengerebekan tersebut dugaanya terjadi kontak tembak antara anggota Densus 88 dan teroris. 

Hal itu ditandai dengan tertembaknya satu anggota Densus 88 dan informasinya dua orang teroris tewas. 

Penggerebekan dilakuakn di di Umbul Way Kiri Register 22 yang wilayahnya ada di Lampung Tengah dan Pringsewu.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Lampung, mulanya anggota Densus 88 masuk ke lokasi tersebut dari Lampung Tengah. 

Anggota Densus 88 berada di Kampung Sendang Baru Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah untuk koordinasi penggerebekan.

Untuk menuju ke Umbul Way Kiri melewati Umbul Panggrong yang berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung.

Setelah melakukan penggerebekan, anggota Densus 88 membawa satu jenazah dan langsung dinaikan ambulans dibawa ke arah Bandar Lampung

Dugaanya teroris yang tewas tersebut diduga tertembak. 

 Informasi yang diapat, jenazah itu sosok pria paruh baya dan sudah dua tahun tinggal di Umbul Way Kiri. 

Untuk evakuasi menggunakan jalur Umbul Way Kiri Register 22 ke arah Pekon (Desa) Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.

Sedangkan satu lagi teroris yang tewas belum diketahui kejelasannya.

Anggota Densus 88 yang melakukan penggerebekan diperkirakan jumlahnya sampai puluhan. 

Mereka terbagi di dua lokasi yakni di jalur masuk dari Lampung Tengah dan Pringsewu.

Anggota Densus 88 Terluka Dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek

Anggota Densus 88 yang mengalami luka tembak dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung.

Rujukan anggota Densus 88 yang tertembak tersebut diberangkatkan pukul 03.45 WIB, Kamis (134/2024).

Proses rujukan anggota Densus 88 yang terluka dengan menggunakan mobil ambulans RS Mitra Husada, Pringsewu dan disertai pengawalan dari pihak kepolisian Polda Lampung.

Setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung.

Dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada yang dilakukan selama dua jam secara intensif.

Dengan kondisi cukup baik dan mengalami luka tembak pada bagian pinggul.

Anggota tersebut terluka saat melakukan operasi penyergapan terhadap terduga teroris di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Register 22, Pringsewu.

 

Dalam penyergapan tersebut, dua terduga teroris diketahui tewas dalam baku tembak.

Dalam pantauan di RS Mitra Husada, terdapat kepolisian dari Polres Pringsewu dan Polda Lampung yang bersiaga.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Densus 88: Enam Terduga Teroris di Lampung Jaringan Jamaah Islamiyah 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved