Tragedi Arema vs Persebaya
Jalan Terjal Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Kembali Satukan Tekad Tuntut Proses Hukum yang Adil
Jalan terjal dan berliku terus didapati keluarga korban tragedi kanjuruhan untuk mencari keadilan yang selama ini belum mereka dapat.
Penulis: Purwanto | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Jalan terjal dan berliku terus didapati keluarga korban Tragedi Kanjuruhan untuk mencari keadilan yang selama ini belum mereka dapat.
Usai mendapati kekecewaan hasil sidang Laporan Model A yang berakhir vonis ringan bahkan bebas bagi para terdakwanya.
Kini Keluarga korban menyatukan tekad untuk kembali mencari jalan keadilan dengan didampingi Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) di Hotel Cakra, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (16/4/2023).
Pada pertemuan silahturahmi keluarga korban tragedi kanjuruhan, sebanyak 69 keluarga korban tragedi kanjuruhan sepakat untuk kembali mencari keadilan dengan menuntut keseriusan aparat berwajib dalam penanganan laporan model B yang kini terus berproses di Polres Malang.
Pertemuan tersebut. Juga dihadiri Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) yang terus berupaya mengumpulkan data untuk melakukan pendampingan kepada keluarga korban.
Seperti pendampingan psikologi, kesehatan hingga keluarga korban mendapatkan haknya melalui restitusi yang kini tengah terus dilakukan.
Susilaningtias, Wakil Ketua LPSK menjelaskan hingga kini pihaknya terus membuka diri untuk melakukan pendampingan dalam pemenuhan hak dari para keluarga korban, "Kami dari LPSK terus berupaya melakukan pendampingan bagi semua keluarga korban tragedi kanjuruhan," terang Susilaningtias.
Sementara itu, tampak suasana haru terus tergambar dari wajah para keluarga korban dalam mencari keadilan.
Seperti yang diungkapkan oleh Rini salah satu keluarga korban asal Purwodadi Pasuruan.
Ia meminta keluarga korban tak mau dipecah belah dan kembali bersatu untuk mencari keadilan, "Saya meminta agar semua keluarga korban bersatu dan tidak dipecah belah agar kasus ini dapat di usut tuntas, " ujar Rini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bambang Riswono, orangtua Putri Lestari yang menjadi korban dalam malam jahanam di Stadion Kanjuruhan.
Dalam waktu dekat, dia akan mengajak keluarga korban yang masih terus berjuang mencari keadilan, untuk mendatangi Polres Malang menanyakan kembali proses hukum pelaporan model B yang kini tengah berproses tersebut,
"Kami terus mengajak semua keluarga korban menanyakan kembali proses laporan model B di Polres, " jelas Bambang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.