Berita Gresik Hari Ini

Gurihnya Ketupat Keteg, Dimasak Pakai Air Keruh dan Dijual di Depan Makam Sunan Giri

Menjelang lebaran, ada kuliner khas Giri Kabupaten Gresik. Yaitu, ketupat keteg. Makanan khas Desa Giri bentuknya seperti ketupat pada biasanya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/willy
Menjelang lebaran, ada kuliner khas Giri Kabupaten Gresik. Yaitu, ketupat keteg. Makanan khas Desa Giri bentuknya seperti ketupat pada biasanya. Rasanya gurih. 

SURYAMALANG.COM|GRESIK - Menjelang lebaran, ada kuliner khas Giri Kabupaten Gresik. Yaitu, ketupat keteg. Makanan khas Desa Giri bentuknya seperti ketupat pada biasanya. Rasanya gurih.

Ketupat Keteg dimasak tanpa gula dan garam. Ketupat Keteg ini rasanya gurih dan manis. Hanya dimasak dengan air keruh atau keteg yang diambil dari sisa sumur bor.

Kudapan berbahan beras ketan ini laris manis diborong para peziarah ke makam Sunan Giri. Ketupat Keteg dijajakan para pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal setiap hari di depan pintu masuk makam Sunan Giri.

Harganya hanya Rp 4 ribu/biji. Pedagang biasanya menjual Rp 10 ribu/ tiga biji.

Seorang penjual Ketupat Keteg, Yuyun mengaku dagangannya laris manis. Dalam sehari bisa mencapai ratusan dibanding hari biasanya. Selama bulan Ramadan, seperti ketiban rezeki.

"Alhamdulilah ramai, beda kalau hari biasa mentok lima puluh biji, kalau mendekati lebaran bisa ratusan," kata Yuyun.

Yuyun generasi ketiga penjual Ketupat Keteg setelah nenek dan ibunya. Kurang lebih sudah 10 tahun berjualan di kawasan makam Sunan Giri.

Camat Kebomas, Jusuf Ansori mengatakan, Ketupat Keteg hanya ada di kawasan Sunan Giri. Di daerah lain tidak ada.

"Ini adalah makanan khas Desa Giri, di desa lain tidak ada," imbuhnya. (wil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved