Kisah Yusuf Oak Masuk Islam Setelah Menemukan Al Quran di Markas Manchester United

Yusuf Oak, pria asal Inggris, memutuskan menjadi mualaf setelah menemukan mushaf Al Quran di Old Trafford, kandang Manchester United.

Editor: Eko Darmoko
Indonesian Islamic Centre
Yusuf Oak, pria asal London Inggris, masuk Islam setelah menemukan Al Quran di Stadion Old Trafford. 

"Saran saya, tabah dan teguh pendirian."

"Perempuan yang ingin masuk Islam memerlukan kekuatan yang lebih besar," kata Yusuf.

Yang juga membantunya masuk Islam adalah kelompok pengajian di London "Steps 2 Allah" binaan Mohammad Hilal, yang juga adalah keturunan pendiri organisasi Muhammadiyah di Indonesia, KH Ahmad Dahlan.

Kelompok pengajian ini antara lain memfokuskan pada upaya membantu warga Inggris yang memutuskan masuk Islam.

Yusuf Oak adalah gambaran satu dari sekian banyak warga Inggris yang masuk Islam. Jumlahnya, menurut data pada 2019, sekitar 80.000 orang.

Di Inggris, rata-rata 5.000 warga memeluk Islam setiap tahunnya, kata Adeem Younis, pendiri organisasi bantuan kemanusiaan Penny Appeal.

Di Inggris sendiri, Islam mengalami pertumbuhan pesat, menurut sensus terbaru, yang diselenggarakan pada 2021.

Hasil sensus menunjukkan, jumlah warga Muslim di Inggris mencapai 3,9 juta atau 6,5 persen dari total populasi.

Pada sensus 2011, proporsi warga Muslim adalah 4,9 persen. Dalam satu dekade, jumlah warga Muslim di Inggris naik 1,2 juta orang.

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah penduduk Kristen turun dari 59,3 persen menjadi 46,2 persen (sekitar 27,5 juta orang), masih merupakan agama terbesar di Inggris.

Mereka yang menyatakan diri tidak beragama sekitar 22,2 juta orang atau 37,2 persen dari total populasi.

Pemeluk Hindu sekitar satu juta orang (1,7 persen), Sikh 524.000 (0,9 persen), Buddha 273.000 (0,5 persen), dan Yahudi 271.000 (0,5 persen).

Pertanyaan tentang agama untuk pertama kalinya masuk sensus pada 2002. Badan Statistik Nasional Inggris mengatakan, meski pertanyaan ini tidak wajib dijawab, sekitar 94 persen warga mengungkapkan agama yang mereka peluk.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved