Berita Malang Hari Ini

Axotic Farm, Startup Mahasiswa Universitas Brawijaya Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023 Jerman

Axotic Farm merupakan perusahaan hasil hilirisasi riset mahasiswa UB yang fokus pada pengembangan produk perikanan. 

KOLASE - SURYAMALANG.COM/Wikipedia
CEO Axotic Farm, Daffa Khairan. 

SURYAMALANG.COM,MALANG - Axotic Farm, startup perikanan dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mewakili Indonesia di Jerman pada Hannover Messe 2023.

Axotic Farm merupakan perusahaan hasil hilirisasi riset mahasiswa UB yang fokus pada pengembangan produk perikanan. 

Salah satu pencapaiannya adalah berhasil mengembangkan sistem U-RCS (Ultra Recirculated Chiller System) di mana sistem ini dapat memanipulasi parameter sehingga dapat mengembangkan berbagai komoditi dengan sistem close-loop.

Komoditasnya adalah Axolotl (Ambystoma Mexicanum) yang berhasil dikembangkan melalui sistem U-RCS.

Pada dasarnya Axolotl merupakan endemik Meksiko yang hidup pada iklim subtropis.

Namun kini berhasil dikembangkan dan adaptif di Indonesia yang memiliki iklim tropis.

Axolotl (Ambystoma Mexicanum) Salamander Meksiko
Axolotl (Ambystoma Mexicanum) atau Salamander Meksiko

Pencapaian ini menjadi awal baru untuk ide pengembangan riset yang lebih besar seperti salmon yang mungkin saja dapat dikembangkan di Indonesia.

"Axotic Farm memposisikan diri sebagai “Indonesian Fish Trading”. Kami turut membawa berbagai komoditi perikanan Indonesia kesana. Harapannya melalui ini Indonesia dapat meningkatkan peluang untuk ekpansi pasar perikanan ke Eropa," jelas CEO Axotic Farm, Daffa Khairan pada suryamalang.com Sabtu (22/4/2023). 

Ia berharap melalui ini, bisa sejalan dengan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bisa ekspansi ke Eropa.

Dari data KKP, nilai ekspor perikanan ke negara Uni Eropa senilai USD357,12 juta atau hanya 6,26 persen dari total keseluruhan.

Di Hannover Messe 2023, Indonesia sebagai official partner country. 

Terdapat 13 kementerian/lembaga yang akan turut berpartisipasi di ajang tersebut.

Kegiatan itu dihadiri Jokowi, Presiden Indonesia pada Minggu (16/4/2023) saat pembukaan.

Presiden menyampaikan, tema Making Indonesia 4.0 yang diangkat oleh Indonesia sangat relevan dengan langkah transformasi ekonomi yang sedang dilakukan melalui inovasi dan teknologi.

Sebagai official partner country, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia di atas area mencapai 3000 m2.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved