Penjelasan Perbedaan Mendasar UTBK Tahun ini, Ini Jenis dan Komponen Tes Berikut Link Soal Latihan

Tes Potensi Akademik (TPA) sudah tidak digunakan tahun ini. Tak ada lagi dibedakan soshum (sosial dan humaniora) dan saintek (sains dan teknologi)

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
ILUSTRASI - Pelaksanaan UTBK UM di kampus Universitas Merdeka Malang, Rabu (18/5/2022). 

SURYAMALANG.COM , SURABAYA -  Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mulai diselenggarakan pada 22-28 Mei 2023 untuk gelombang kedua.

Berhubung masih banyak waktu, Kepala Sub-Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr Sukarmin M Pd berpesan kepada pendaftar untuk belajar dan latihan menjawab soal.

Selain itu, peserta juga harus memahami perbedaan mendasar skema UTBK tahun ini dengan seleksi tahun lalu.

Selain perbedaan istilah dan penyelenggara tes, Sukarmin membeberkan sejumlah perbedaan lain yang perlu dimengerti peserta UTBK.

Pertama, istilah soshum (sosial dan humaniora) dan saintek (sains dan teknologi) yang digunakan tahun lalu sudah tidak digunakan tahun ini.

"Semua siswa punya kesempatan yang sama dan peluang sama dengan tes yang sama untuk masuk di prodi dan perguruan tinggi impiannya," ujar Sukarmin kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/4/2023).

Kedua, Tes Potensi Akademik (TPA) sudah tidak digunakan tahun ini.

Adapun materi tes tahun ini yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk menguji kemampuan berpikir peserta yaitu kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi.

"Kemampuan ini berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah," jelasnya.

Tes Potensi Skolastik (TPS) terdiri dari empat komponen diantaranya penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, dan pengetahuan kuantitatif.

Sukarmin menjabarkan, masing-masing komponen tes tersebut :

Komponen tes Penalaran Umum

Komponen tes Penalaran Umum dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memecahkan masalah baru menggunakan prosedur tertentu.

Tantangan komponen tes ini, tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya namun memerlukan latihan.

Peserta harus memperhatikan bahwa tes komponen Penalaran Umum ini terdiri dari tiga sub-komponen.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved