Berita Lumajang Hari Ini
Warga Sudah Jarang Lewat Jalur Alternatif Curah Kobokan
Warga sudah jarang melewati jalur alternatif Curah Kobokan sejak Jembatan Gladak Perak beroperasi.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Warga sudah jarang melewati jalur alternatif Curah Kobokan sejak Jembatan Gladak Perak beroperasi.
Jalur ekstrim yang menyusuri aliran lahar dingin itu sempat jadi tumpuan utama transportasi Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang pasca erupsi Semeru pada Desember 2022.
Kini hanya warga lokal yang melewati Curah Kobokan. Warga memilih melewati jalur tersebut karena lebih dekat dengan titik tujuan.
"Rumah saya di Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Jadi, lebih dekat kalau lewat sini," ujar Dosi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/4/2023).
Jalur tersebut menyusuri kawasan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh yang tertimbun material erupsi Semeru.
Kini perkampungan tersebut tidak aktivitas. Masih terlihat rumah-rumah yang tertimbun material erupsi. Pemkab Lumajang telah merelokasi warga ke tempat lain.
Pemkab Lumajang tidak menutup kawasan tersebut. Tapi, BPBD Kabupaten Lumajang menyarankan warga tidak melewati jalur alternatif Curah Kobokan.
BPBD mempertimbangkan kondisi keamanan sehingga menyarankan warga mencari jalan lain.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan jalur alternatif tersebut tetap dibuka agar dapat memecah memecah kepadatan pengendaran jika terjadi kemacetan.
"Sekarang konsentrasi di Curah Kobokan sudah terpecah. Saat terjadi banjir lahar, sudah ada jalur permanen yakni Jembatan Gladak Perak," ujar Patria.
BPBD menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian alam, seperti timbulnya lahar dingin. Para personel tersebut siaga di sejumlah titik vital, termasuk jalur alternatif Curah Kobokan.
"Kalau tidak terpaksa, warga jangan melewati jalur alternatif Curah Kobokan," bebernya.
DPRD Kabupaten Lumajang Akan Cari Solusi Soal Keluhan Tiket Masuk Wisata Air Terjun Tumpak Sewu |
![]() |
---|
Harga Resmi Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang Rp 10 Ribu Untuk WNI, Versi Pemdes Sidomulyo |
![]() |
---|
Bayar Tiket Berkali-kali di Air Terjun Tumpak Sewu, Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Buka Suara |
![]() |
---|
Viral Amarah Wisatawan saat Berkunjung ke Tumpak Sewu, Seperti Dipalak, Bayar Tiket Sampai 3 Kali |
![]() |
---|
Ribuan Rokok Ilegal di Lumajang Akan Dimusnahkan Bea Cukai, Pimpinan: Tak Mungkin Dikonsumsi Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.