Berita Malang Hari Ini

Sanita Andina Putri Bisnis Tanaman Hias Siap Pajang, Penggemarnya Tidak Musiman

Sanita Andina Putri, warga Jalan Ikan Duyung 9 Kota Malang mengembangkan bisnis tanaman hias siap pajang

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
Sanita Andina Putri, warga Jalan Ikan Duyung 9 Kota Malang mengembangkan bisnis tanaman hias siap pajang. Sehingga pembeli tinggal merawatnya. Tanaman itu sudah dalam wadah pot dan diberi batu bias. Ada pot gerabah dan plastik. "Tanaman hias saya lebih fokus ke kaktus sukulen," jelas Nita, panggilan akrabnya pada suryamalang.com saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/5/2023). 

SURYAMALANG.COM|MALANG- Sanita Andina Putri, warga Jalan Ikan Duyung 9 Kota Malang mengembangkan bisnis tanaman hias siap pajang, sehingga pembeli tinggal merawatnya.

Tanaman itu sudah dalam wadah pot dan diberi batu bias. Ada pot gerabah dan plastik.

"Tanaman hias saya lebih fokus ke kaktus sukulen," jelas Nita, panggilan akrabnya pada suryamalang.com saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/5/2023).

Kaktus sukulen bentuknya beragam dan gemuk. Sehingga jika dipajang terlihat menggemasnya. Ia mengawali bisnisnya dengan berdagang pakaian muslim.

Namun saat pandemi 2020, penjualannya stagnan karena sudah jarang orang bepergian. Dari kesukaaannya bertanam, akhirnya ia mengembangkan usaha tanaman.

"Waktu itu berpikir bikin apa ya yang masih dikerjakan di rumah," cerita wanita berhijab ini. 

Awal mulanya ia menjual tanaman berdaun. Tapi merasa ribet karena perawatannya.

"Juga harus memperhatikan daunnya apa ada yang bolong atau tidak. Sering disiram juga. Kalau daunnya gak cantik kan kurang menarik," jawabnya.

Akhirnya ia melirik ke kaktus sekulen itu. Di area teras rumahnya dijadikan tempat display barang yang dijual. Semua tertata rapi.

Saat Lebaran lalu, tanaman hias siap pajangnya juga dijual sebagai hampers.

"Lumayan pemesanannya," kata pemilik usaha plantdecor Malahg ini.

Ia memiliki tim kreatif untuk membuat mini garden yang isinya beberapa tanaman kaktus sekulen yang disatukan dalam wadah pot.

Sehingga bisa disajikan sebagai hampers alternatif selain makanan. Hampers tanaman juga bisa dijadikan hadiah ulang tahun, perpisahan kantor dan lain-lain.

"Selain mini garden, hampers juga bisa diisi tanaman satuan dalam pot. Nanti dikemas dalam besek atau kain tile yang diberi pita," ceritanya.

Diyakini, penggemar tanaman hias selalu ada karena bukan musiman. Apalagi merawat tanaman hias seperti jenis kaktus sukulen itu mudah.

Misalnya, cukup disiram air seminggu atau dua minggu sekali. Jika dijadikan tanaman dalam rumah juga bagus. 

Namun usai disiram air, sebaiknya dijemur agar tidak busuk. Sambil menunggu bekas air siraman di pot kering. Lalu bisa dimasukkan lagi ke dalam rumah atau lokasi penempatan awalnya.

Sekulen biasanya tidak cepat tumbuh sebagaimana tanaman berdaun. Namun bentuknya yang indah membuat banyak dikoleksi orang.

Untuk penjualan ini, ia membelinya dari petani di Batu. Ada yang dibelinya saat kecil dan sudah besar lalu dirawatnya sampai ada pembelian.

Sebelum ramadhan lalu, ia banyak membeli koleksi tanaman hias yang sudah jadi sebagai persiapan untuk penjualan hampers ramadhan/lebaran.

"Waktu itu beli banyak agar bisa fokus penjualannya," kata Nita.

Untuk pot gerabah juga dibeli pada perajin di Malang.

"Memang banyak yang beli dengan pot plastik karena agak murah. Tapi pot gerabah itu terlihat estetik," jawabnya. 

Ia menjual koleksi hampersnya dengan harga standar mulai Rp 25.000 sampai Rp 300.000

. "Sangat jarang di atas harga Rp 300.000. Sebab yang saya jual kan bukan barang koleksian mahal," jawabnya.

Ia menjualnya lewat IG dan status WA. Yang ia jual adalah tanaman hias siap pajang yang sudah ready.

Karena sudah hobi bertanam, maka merawat tanaman sangat disukai. Untuk memudahkan ingatan mana yang perlu disiram, ia membuat jadwal.

Misalkan rak A harus disiram hari Senin dan selanjutnya buat rak isi tanaman lainnya.

Sehingga setiap hari selalu ada yang dikerjakan, difoto dan diunggah di media sosialnya.

"Kalau sudah di teras ini, bisa seharian karena senang dan ada saja yang dikerjakan," jawabnya.

Namun sayangnya untuk pengiriman luar kota Malang, masih ada kendala karena berupa tanaman.

"Takutnya pot pecah atau rusak. Jadi kalau pengiriman luar kota, masih saya handle sendiri terutama yang ukuran besar," ujar Nita.

Misalkan ia kebetulan ke Surabaya, maka pembelian di Lawang, Kabupaten Malang dan Pandaan, Kabupaten Pasuruan sekalian ia bawa karena satu rute/jalur.

Pernah juga mengirimkan ke Kepanjen dan Wagir, Kabupaten Malang.

Suka duka memgembangkan usaha ini, dukanya jika kecolongan hewan lain seperti belakang atau laba-laba yang merusak tanaman.

Tapi sudah dieliminir dengan pemasangan jaring paranet di halaman rumahnya.

"Kalau sukanya ya karena sudah hobi bertanam dan bisa menghasilkan," ujar Nita.

Namun memang penjualan tanaman tidak bisa ditargetkan. Tapi ia merasa selalu saja ada yang tertarik membelinya.

"Apalagi ini juga bukan dagangan musiman. Penggemar tanaman selalu ada," akunya.

Ia memberi tips perawatan tanaman yang dimasukkan dalam ruangan agar dalam seminggu, sebanyak tiga kali dikeluarkan agar mendapat sinar matahari.

Kaktus sekulen juga berfungsi untuk mengurangi radiasi dan membersihkan udara.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved