Mayat Dicor di Semarang
UPDATE Terduga Pelaku Mutilasi Juragan Galon yang Mayatnya Dicor di Semarang, Seorang Pria Diamankan
Kasus pembunuhan sadis juragan usaha air isi ulang galon, Irwan Hutagalung (53) di Semarang bermula dari penemuan mayat korban yang dicor tanpa kepala
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SEMARANG - Update dari peristiwa pembunuhan seorang juragan air galon yang mayatnya dimutilasi dan dicor di Semarang berupa upaya polisi yang sudah mengamankan seseorang terduga pelaku.
Seorang pria diamankan Polrestabes Semarang terkait upaya mengungkap pelaku pembunuhan dengan korban Irwan Hutagalung (53),warga Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang
Meski sudah diamankan, status pria yang mengenal korban itu statusnya masih sebagai saksi.
Sosok pria yang diamankan polisi itu ialah pria penjual angkringan yang tempat usahanya berdekatan dengan tempat usaha korban, Irwan Hutagalung (53) di Jalan Mulawarman, Tembalan.
Pria penjual angkringan tersebut berjualan persis berdekatan dengan tempat usaha korban yang juga lokasi kejadian pembunuhan dan penemuan mayat korban.
Persisnya di sisi utara tempat usaha korban menjalankan usaha air isi ulang kemasan galon.
“Kami sudah amankan satu saksi sampai sekarang kita sedang melakukan pemeriksan untuk kembangkan kasus ini. Masih penyelidikan," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Selasa (9/5/2023).
Untuk diketahui, Sebelumnya, Irwan Hutagalung (53) warga Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang menjadi korban pembunuhan sadis di tempat usahanya.
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh dicor dan termutilasi dengan kepala dan badannya terpisah di hari Senin (8/5/2023).
Korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi setidaknya pada Kamis (4/5/2023) malam atau Jumat (5/5/2023) dinihari.
Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis (4/5/2023) sore.
Kemudian pada keesokan harinya atau Jumat (5/5/2023) korban sudah tidak terlihat sampai Senin (8/5/2023).
Polisi masih menyelidiki apakah ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Alat komunikasi (handphone) milik korban sudah diamankan," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Sementara itu, lokasi pembunuhan di depot isi ulang dan gas elpiji Jalan Mulawarman, Tembalang, kini masih masih dipagari garis polisi.
Lokasi pembunuhan hanya berjarak 1 kilometer dari kantor Polsek Tembalang.
Tampak pikap putih pelat H9824DA dan motor bebek pelat H4600SM terparkir di depan usaha tersebut.
Beberapa galon kosong masih tertata rapi di tempat usaha tersebut.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara hari ini, Selasa (9/5/2023).
Hasilnya, korban diketahui dianiayai pakai linggis hingga meninggal dunia.
"Hasil olah TKP sementara, sebelum dicor, korban dianiaya hingga meninggal dunia dengan menggunakan linggis," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Menurut Irwan, korban sebelum dicor oleh pelaku dimutilasi menjadi empat bagian.
Rincian, kedua tangan dari kepala dan badan.
"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan dan badan," bebernya.
Pihaknya kini masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Dalam upaya pengungkapan kasus ini Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Polda Jateng.
"Kami sudah olah TKP, barang bukti sudah dikumpulkan, dan pemeriksaan saksi-saksi, semoga tim gabungan dengan Polda Jateng segera mengungkap pelaku," tandasnya.
Kronologi Pembunuhan Mutilasi dan mayat dicor di Kota Semarang
Kasus pembunuhan sadis dengan korban seorang juragan usaha air isi ulang galon, Irwan Hutagalung (53) bermula dari penemuan mayat korban.
Mayat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Senin (8/5/2023).
Saat ditemukan kondisi mayat bagian badan dan kaki korban dicor, sedangkan kepala dan kedua tangan dimutilasi.
Kaki Irwan terikat tali rafia berwarna biru.
Temuan mayat pria tersebut sempat membikin para warga geger di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5 2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Persisnya di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang karyawati korban dan pemilik kontrakan.
Karywati korban bernama Yuliati mendatangi tempat usaha tersebut di hari Senin hendak menyalakan listrik .
Yuliati lalu meminta bantuan pemilik kontrakan untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is mengaku berada di luar dan suami dan Yuliati masuk ke dalam tempat usaha korban.
Saat Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
"Seperti dicor, ditutupi karpet.Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu.
Namun, tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
Kondisi mayat korban yang dicor dan dimutilasi juga diungkap oleh para relawan yang mengevakuasi mayat korban.
Relawan menemukan mayat dalam kondisi tanpa kepala.
"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya kepada Tribun Jateng, Senin (8/5/2023).
Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.
"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.
Ia mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.
Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari lalu.
Kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.
"Iya tanpa tangan dan kepala," jelasnya.
Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.
Hal yang sontak bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.
Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.
*Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Amankan Sosok Ini Terkait Kasus Pembunuhan Bos Galon Semarang, Belum Tersangka
Sosok Cewek Cantik Pujaan Husen, Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Bos di Semarang Itu Minta Maaf |
![]() |
---|
FAKTA Kekejaman Karyawan Mutilasi Bos dan Mayat Dicor di Semarang, Sempat Ngopi dan Jajan PSK |
![]() |
---|
Motif dan Pengakuan Tersangka Pembunuhan Mutilasi Bosnya di Semarang,Tak Menyesal Lampiaskan Dendam |
![]() |
---|
Tersangka Pembunuhan Mayat Mutilasi dan Dicor di Semarang Ditangkap, Pelaku Karyawan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.