Berita Malang Hari Ini

Siasat Pemkab Malang Tarik Wisatawan, Manfaatkan Dana APBN Rp 500 Miliar untuk Infrastruktur

Tahap pelelangan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) mulai dari Gondanglegi sampai Balekambang senilai Rp 500 miliar.

|
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
suryamalang.com
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (kiri) bersama Pemred Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, di Kantor Bupati Malang, Rabu (10/5/2023). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkab Malang berupaya menarik wisatawan yang umumnya mendatangi destinasi wisata di Kota Batu maupun Kota Malang.

Salah satu caranya, mendukung infrastuktur dan SDM. Pada infrastuktur, Pemkab saat ini dalam tahap pelelangan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) mulai dari Gondanglegi sampai Balekambang.

Jalan ini akan digarap mulai tahun 2023 dengan anggaran Rp 500 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Berikut ini wawancara reporter SURYAMALANG.COM, Lu'lu'ul Isnainiyah, dengan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Kabupaten Malang merupakah daerah dengan luas daerah terbesar di Jawa Timur dan dengan jumlah penduduk terbanyak di Jatim, apa strategi pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang?

Untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang,  pertama yang harus disiapkan adalah kebersamaan dulu. Kebersamaan antara legislatif dan seluruh sahabat yang ada di eksekutif.

Kemudian yang kedua adalah kedekatan antara bupati dengan wakil bupati. Bupati sebagai pelaksana yang mendukung seluruh aktivitas sekaligus bertugas memberikan pengawasan terhadap kinerja dari seluruh perangkat daerah. Hal itu yang menjadi kebersamaan kita untuk pembagian tugas.

Tentu saja kita tidak saling curiga. Jika ada sesuatu harus duduk bersama untuk menyelesaikan, Insya Allah itulah kuncinya untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Malang.

Usai pandemi Covid-19, ekonomi di Kabupaten Malang mulai pulih, namun tantangannya saat ini berhadapan dengan resesi global di internasional, bagaimana untuk menggenjotnya?

Kabupaten Malang merupakan bagian dari kabupaten agraris, di mana hampir 80 persen masyarakat kita berada pada sektor agraris.

Alhamdulillah ada wilayah-wilayah tertentu yang menghasilkan pertanian. Salah satunya berada di wilayah Malang Timur.

Tentunya bagaiamna kami mendukung proses pertanian, mulai dari memberikan fasilitas pemupukan, pembibitan, pola tanam, sampai di pasarnya.

Kita memiliki beberapa pasar tradisional, ada di Pasar Mantung Kecamatan Pujon, ada di Kecamatan Tumpang, bahkan di Karangploso.

Maka pasar ini kami dorong, bagaimana petani kita dekatkan di pasar setempat. Sehingga tidak terjadi sebuah sistem ijon.

Sebagai pemerintah daerah, kami berkewajiban membantu dan memeprsiapkan pemenuhan fasilitas yang ada.

Kabupaten Malang berhimpitan dengan Kota Batu dan Kota Malang, apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Malang untuk mensinergikan tiga wilayah?

Salah satu cara untuk mensinergikan tiga wilayah ini dengan duduk bersama.

Satu di antaranya masalah air. Karena sumber air berasal dari Batu maka bagaimana air berasal dari hulu ke hilir tentunya kita memiliki tugas masing-masing.

Kota Batu menjadi pusat air, pemkab Malang wajib memberikan support. Demikian pula proses irigasinya berada di wilayah kota.

Sehingga masing-masing wilayah memeiliki peran yang saling berkesinambungan.

Apa strategi Pemkab Malang untuk meningkatkan wisatawan?

Pertama adalah mendukung infrastuktur. Karena infrastuktur menjadi kunci bagaimana wisatawan bisa menuju ke lokasi wisata.

Kedua adalah mendorong sumber daya manusia (SDM). SDM imi akan mengatur bagaimana mengelola tempat wisata dengan baik sehingga pengunjung atau wisatawan kerasan.

Di sisi lain UMKM juga haris ditingkatkan. Ketika semua sektor ditingkatkan maka akan mendongkrak penghasilan.

Berbicara mengenai infrastuktur, sampai saat bagaimana perkembangannya, terutama di Malnag selatan?

Ahamdulilah bupati bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah menyampaikan ke PUPR dan alhamdulilah JLS mulai tahun ini dikerjakan.

Kurang lebih anggarannya mencapai Rp 500 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pengerjaannya mulai Gondnaglegi sampai Balekambang.

Kemarin sudah proses pembebasan lahan, saat ini sedang tahap pelelangan.

Kemudian apa upaya yang dilakukan untuk mensinergitaskan wisata di tiga wilayah Malang Raya?

Seperti yang saya sampaikan di depan tadi sebenarnya kebersamaan lintas Kepala Daerah ini harus duduk bareng.

Bagaimana pelaku wisata turut diajak duduk bareng untuk memperkenalkan wisata di Kabupaten Malang tak kalah indahnya.

Kita memiliki beberapa tempat wisata, mulai dari Pujon Kidul, bentangan pantai yang indah. Bahkan keindahannya cukup menawan dan tidak kalah dengan pantai yang ada di Bali.

Jadi nanti harapannya adalah wisata menjadi one stop destination dari Kota Batu ke Kabupaten Malang?

Bagaimana nanti melalui Bappeda dalam perencanaan ke depannya. Tentunya untuk meningkatkan perekonomian.

Harus dipersiapkan, sehingga nantinya perhotelan mulai berkembang di Kabupaten Malang.

Apa yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan desa wisata?

Pak bupati sudah menetapkan one village one destination, pne village one produk. Maka satu desa memiliki satu kekuatan yang tentunya nanti bisa dijadikan sebagai simbol masing-masing desa.

Pemerintah Kabupaten Malang suporting terkait dengan pasar digitalnya maka besar harapan kita produk UMKM dapat berkembang.

Sslain itu kami juga meningkatkan SDM melalui pelatihan agar mereka bekerja cerdas, inovatif melalui dana desa.

Bagaimana cara memperlancar pengurusan KTP mengingat Kabupaten Malang wilayahnya begitu luas?

Kami bersama DPRD telah berainergi untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat.

Saat ini pencetakan KTP, KK, akta kematian, dan lainnya sudah bisa di cetak di masing-masing kecamatan.

Kemudian kami ada program subuh keliling. Di mana kami salat berjamaah berkeliling dari kecamatan per kecamatan setiap seminggu sekali dengan membawa OPD.

Terutama pelayanan lengobatan gratis, cetak KTP, kemudian perizinan UMKM kita gratiskan.

Demikian upaya yang kita lakukan untuk mendekatkan diri ke masyarakat.

Apa yang dilakukan agar SDM di Kabupaten Malang semakin kuat?

Kami memberikan pelatihan khusus di SDM, kamj sediakan anggaran juga.

Bagaimana nantinya seluruh ASN secara berjenjang mengikuti diklat tim. Begitupun dengan dinas terkait.

Harapannya masing-masing dinas memunculkan trainer yang akan kita turunkan ke lapangan.

Demikian pula di desa, sinergitas antar pemkab dengan pemdes agar menciptakan SDM yang memadai.

Bagaimana cara Anda menghadapi para haters yang mengkritik kinerja pemerintah?

Kita ajak berpikir secara rasional, memimpin sebuah daerah itu tidak semudah membalik tangan.

Ada sebuah proses yang membutuhkan kesabaran, ketekunan dalam rangka memimpin masyarakat.

Ya, kita sampaikan anggaranya berapa, kemudian juga skala prioritas yang harus kita utamakan dalam membangun sebuah daerah.

Pernahkah ketika menerima kritik yang begitu menjengkelkan, apa yang dilakukan untuk meredam?

Dilakukan dengan ikhlas dan senang hati. Sudah menjadi konsekuensi kita untuk menerima kritikan. Tentunya harus dihadapi dengan teknik-teknik tertentu.

Adakah inovasi baru di Kabupaten Malang saat ini?

Inovasi yang sedang kita unggulkan, satu di antaranya sepsrti tagline kita 'Malang Makmur' yang berarti unggul dan responsif.

Bagaimana menciptakan kemandirian dengan memberikan ruang kepada masyarakat yang memiliki ketrampilan dan keahlian secara khusus.

Seperti UMKM, kita berikan kemudahan menyalurkan yang bersangkutan dari para pelaku UMKM dengan perbankan.

Kita juga memberikan wadah melalui Dekranasda.

Kemudian Pak Bupati membuat sebuah kebijakan ASN berkewajiban membeli produk UMKM.

Setiap sebulan sekali harus membeli produk yang dihasilkan dari para UMKM melalui dekranasda.

Menjelang akhir masa pemerintahan, apa yang kurang dan akan terus digenjot di Kabupaten Malang ini?

Kami masih memikiki banyak program utama. Mulai kesehatan, infrastuktur, dan perekonomian.

Kunci paling utama kita sedang mendorong bagaimana pendidikan gratis bisa terlaksana.

Alhamdulillah Bupati sudah memberika suporting dalam rangka mendukung program pendidikan.

Kami memberikan beasiswa bentuknya hibah disampaikan kepada anak-anak kita secara khusus mulai dari TK, RA, SD, SMP, MI, MTS.

Memang jumlahnya belum besar yakni Rp25.000 per bulan. Kedua guru-gurunya kita berikan insentif besarannya Rp 500.000.

Kemudian itu di antara yang memang sedang kita dorong bagaimana nanti mutu dan kualitas pendidikan kita di Kabupaten Malang itu semakin baik dan bagus.

Selain itu, bupati ingin menciptakan satu mahasiswa satu desa. Pemkab akan memberikan pembiayaan bagi mahasiswa berprestasi.

Dengan nilai besarannya Rp 15 juta per anak permahasiswa dalam satu tahun.

Apa yang dilakukan agar investasi di Kabupaten Malang semakin tinggi?

Pertama kami memberikan kemudahan perizinan, kemudian memberikan insentif.

Ketiga adalah adalah mempersiapkan rencana tata ruang wilayah.
Tiga rangkaian ini tidak bisa terpisahkan. Harapan pada saat ini bisa kita lakukan Insyaallah gitu ya secara bertahap.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved