Kekeringan dan Kebakaran Mengancam Malang Raya, Warga Perlu Buat Rencana Kontigensi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengedukasi warga untuk membuat rencana kontigensi terkait potensi bencana.

Potensi bencana yang terjadi di Kota Malang memasuki kemarau adalah angin puting beliung.

"Saat ini sudah pancaroba. Sekarang hujan sudah mulai tidak ada, dan cuaca dingin. Jadi, musim kemarau sudah tiba," ujar Prayitno, Kepala BPBD Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/5).

Prayitno memprediksi musim kemarau pada saat ini akan lebih panjang. Ada potensi El Nina dan El Nino yang diprediksi akan terjadi pada pertengahan tahun.

Pemerintah memperhatikan daerah yang memiliki lahan pertanian.

Prayitno mengungkapkan pemerintah pusat dan Pemprov Jatim sering mengundang daerah yang memiliki lahan pertanian untuk rapat koordinasi.

"Diprediksi musim kemarau lebih panjang, dan juga ada isu La Nina dan El Nino sehingga ada potensi kekeringan panjang. Wilayah pertanian menjadi perhatian untuk jaga-jaga gagal panen," terangnya.

Kota Malang tidak memiliki lahan pertanian luas. Makanya Kota Malang tidak menjadi prioritas dalam rapat koordinasi tersebut.

Tapi, BPBD memprioritaskan mitigasi dan kontingensi. Prayitno menyebutkan perlu kolaborasi dengan masyarakat untuk mengantisipasi dini potensi bencana. Pasalnya, warga yang bisa mengantisipasi awal peristiwa bencana.

BPBD terus mengedukasi masyarakat untuk memperhitungkan karakter bencana di wilayah.

"Banjir dan longsor sudah selesai. Kemungkinan ada kejadian lain, seperti puting beliung, dan sebagainya. Selain itu, waspadai bencana kebakaran. Kami mewaspadai kebakaran di pemukiman padat dan pertokoan," paparnya.