Berita Malang Hari Ini
Jauh dari Kesan Angker, TPU Kramat Jati Desa Jatiguwi Kini Berwarna-Warni
Jika biasanya makam terkesan menyeramkan, namun berbeda dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat Jati di Desa Jatiguwi
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jika biasanya makam terkesan menyeramkan, namun berbeda dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat Jati di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Tak ada kesan menyeramkan dalam makam ini. Melainkan pemandangan warna-warni menghiasi di setiap nisan.
Selain itu, kondisi bersih dari makam ini juga terlihat. Dengan dua pohon rindang yang berada dekat pintu masuk TPU Kramat Jati ini.
Ketika berkunjung ke tempat tersebut, terlihat seorang juru kunci sedang menyapu hingga mencabut rumput di sekeliling makam.
Pria tersebut bernama Tukiman. Kurang lebih lima tahun lamanya ia bekerja sebagai juru kunci.
Ketika makam dicat dengan macam-macam warna, ia mengaku perubahannya cukup mencolok.
"Sekarang lebih terlihat bersih dan bagus," ucap pria berusia 58 tahun itu.
Tukiman mengatakan, pengecatan makam dengan beraneka ragam warna itu sudah dilakukan sejak pertengahan Ramadhan 2023.
"Sebelum hari raya (Idul Fitri), pengecatan makam sudah selesai," papar Tukiman disela-sela ia mencabut rumput di makam.
Tak berselang lama, datang beberapa warga Desa Jatiguwi untuk berziarah ke TPU Kramat Jati.
Listyowati, warga Desa Jatiguwi sekira pukul 16.00 WIB datang ke makam bersama tiga anggota keluarganya.
"Tahu kuburan warna warni baru tahun ini (2023)," kata perempuan berusia 48 tahun itu.
Dengan adanya perubahan makam dari warna polosan menjadi warna warni dirasakan Listyowati lebih bersih.
Selain itu, ia mengaku lebih nyaman berkunjung ke makam dengan tampilan lebih indah. Jika dibandingkan sebelumnya makam terlihat kumuh, bahkan angker.
"Kalau kaya gini jadi nggak kelihatan angker," tuturnya.
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
|
|---|
| UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
|
|---|
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
|
|---|
| Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
|
|---|
| Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/tukiman-jurukunci-tpu-kramat-jati-sedang-membersihkan-makam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.