Berita Malang Hari Ini

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua Umum KOMPAK, Fibra Yohano: Sentuhan Teknologi Bikin Keuntungan Berlimpah

Bisnis ayam kampung semakin eksis dan memiliki daya saing pasar. Sentuhan teknologi pada bisnis ayam kampung semakin memperluas pasar.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hesti Kristanti
Wartawan Harian Surya, Septyana Eka (kiri) bersama Ketua Umum KOMPAK, Fibra Yohano Putra. 

Kami beri makanan dan nutrisi yang cukup ke ayam kampung itu. Ayam kampung kami sudah memiliki bobot 8 ons sampai 1 kilogram (Kg) di usia tersebut. Hal itu berpengaruh pada kualitas daging ayam kampung. Gaging ayam kampung kami memiliki tekstur yang empuk.

Selain itu, juga berpengaruh pada perputaran keuntungan. Contoh, ternak ayam kampung sejumlah 100 ekor butuh modal maksimal Rp 2,5 juta. Dengan rentang waktu dua bulan panen, dan harga jual ayam kampung saat ini sekitar Rp 39.000 per Kg. Maka bisa menghasilkan Rp 3,9 juta belum dipotong dengan modal. Itu keuntungan skala kecil. Kalau dikembangkan berkali-kali lipat, tentu keuntungan akan makin banyak.

Apa pemerintah daerah mendukung keberadaan KOMPAK?

Beberapa hari lalu kami menggelar kopdar di Gedung MCC Kota Malang. Dalam kopdar tersebut, kami mengundang narasumber dari unsur pemerintah. Narasumber pemerintah itu melihat komunitas kami sangat potensial untuk dikembangkan. Jadi, secara moril pemerintah mendukung kami.

Apakah KOMPAK fokus di Malang Raya atau ada rencana untuk ke daerah lain?

Insya Allah kami akan ekspansi ke berbagai daerah. Bila masyarakat penasaran dengan kami, bisa lihat di Instagram @kompakmalang.id.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved