Berita Surabaya Hari Ini
Cerita Keluarga Perihal Pemuda 26 Tahun Tewas Terserempet Kereta Api di Surabaya
Nanik menduga, kondisi korban itu merupakan bawaan sejak berusia bayi. Mengingat, korban pada masa kecil kerap mengalami demam kejang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
Nanik menduga, kondisi korban itu merupakan bawaan sejak berusia bayi. Mengingat, korban pada masa kecil kerap mengalami demam kejang.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Akhirnya terungkap kondisi kesehatan mental pemuda berinisial EPW (26) yang tewas terserempet Kereta Api (KA) 04 Argo Bromo Anggrek, rute Gambir-Pasar Turi, di Jalan Raya Sememi Baru, Sememi, Surabaya, Rabu (7/6/2023).
Kakak sepupu korban Nanik Setyorini (41) membenarkan, kondisi kesehatan mental korban mengalami gangguan.
Namun, bukan akibat dari adanya insiden kecelakaan ataupun benturan yang menyebabkan saraf pada kepala korban terganggu.
Nanik menduga, kondisi korban itu merupakan bawaan sejak berusia bayi. Mengingat, korban pada masa kecil kerap mengalami demam kejang.
"Enggak ada pengalaman kecelakaan dulunya. Tapi dulu pernah ada riwayat sakit step, gak tahu kok sampai kena. Saya juga kurang paham soal itu. Orangtuanya enggak di sini," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediaman bibi korban.
Mengenai insiden yang dialami korban pada pagi hari tadi. Nanik mengatakan, tewasnya korban karena murni insiden kecelakaan. Karena korban berjalan kaki di pinggiran rel secara tanpa sadar akibat kondisi kesehatan mentalnya.
"Iya kecelakaan, mungkin jalan gak sadar ada KA lewat," pungkasnya.
Selama ini, korban tinggal bersama bibinya yang membuka sebuah warung kopi. Lokasinya di Jalan Raya Sememi, Bernowo, Surabaya, atau tepat di seberang Mapolsek Benowo.
Sejumlah warga kerap mendapati korban berjalan seorang diri tanpa arah berkeliling permukiman sekitar Kelurahan Sememi tersebut.
"Biasa jalan sekitar sini, kami teriaki agar gak dekat-dekat rel KA," ujar Adi warga setempat, saat ditemui TribunJatim.com
Sebelumnya, EPW (26) warga warga Menganti, Gresik itu, ditemukan tergeletak dengan luka parah di samping gundukan pondasi rel KA yang lokasinya, tepat di belakang bangunan Mapolsek Benowo sekitar pukul 05.46 WIB.
Penemuan tubuh korban diketahui pertama kali oleh saksi yang merupakan petugas keamanan Stasiun Kandangan, berinisial MAKP (21) warga Mojokerto.
Semula saksi tersebut mendapatkan laporan dari masinis KA yang sempat mendapati adanya temuan seorang pria berjalan di pinggiran rel kawasan tersebut, dan terserempet lokomotif.
Masinis KA tersebut meminta petugas perlintasan terdekat untuk berkoordinasi dengan unit keamanannya melakukan pengecekan di lokasi.
Ternyata benar. Ditemukan tubuh korban tergeletak tak bergerak dengan luka parah di kepala dan dada, akibat benturan. Namun, petugas atau saksi yang tiba di lokasi tidak mendapati adanya identitas korban.
"Pihak Stasiun Kandangan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan sebagai hasil memang benar adanya orang korban terserempet KA," ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat saat dihubungi TribunJatim.com
Sementara itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Nurdianto Eko Wartono tidak menampik bahwa insiden tersebut sebagai kejadian kecelakaan orang tertabrak KA.
Apalagi berdasarkan informasi hasil penyelidikan sementara yang telah dihimpun oleh personelnya, dari kerabat korban.
Korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan sehingga menyebabkan membuat korban tak sadar berjalan ke rel KA tersebut, dan terserempet lokomotif KA.
"Diduga kuat murni insiden kecelakaan orang tertabrak KA. Berdasarkan informasi awal yang kami himpun dari kerabat korban, bahwa si korban memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga tak sadar berjalan di rel KA dan terserempet. Namun penyelidikan lebih lanjut terus kami lakukan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.