Berita Malang Hari Ini

Tips dr Khodijatur Rohimah Ihwal Pentingnya Menjaga Kesehatan bagi Jamaah Haji

Wawancara wartawan SURYAMALANG.COM, Septyana Eka dengan dokter umum RSI Unisma, dr Khodijatur Rohimah.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
rsi unisma
Dokter umum RSI Unisma, dr Khodijatur Rohimah 

SURYAMALANG.COMMALANG - Menjaga kesehatan bagi calon jamaah (CJH) sebelum keberangkatan sampai saat berada di tanah suci harus diperhatikan.


Untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan, simak wawancara wartawan SURYAMALANG.COM, Septyana Eka dengan dokter umum RSI Unisma, dr Khodijatur Rohimah.

Seberapa penting menjaga kesehatan haji saat menunaikan ibadah haji bagi jemaah haji itu sendiri?

Sangat penting sekali, karena haji itu kan prosesnya lama ya, bukan yang sehari dua hari saja. Bahkan sampai satu bulan atau bahkan sampai 40 hari gitu jadi kesehatan itu sangat penting. Selain waktunya yang panjang kita juga pergi ke tempat yang tidak biasa sebelumnya. Baik dari segi cuaca maupun aktivitasnya. Jadi butuh kesehatan yang benar-benar fit supaya bisa beradaptasi dengan baik.

Bagaimana tahapan pemeriksaan
kesehatan bagi calon jamaah haji (CJH)sebelum pemberangkatan haji dimulai?

Sebelum pemberangkatan sendiri ada tiga tahapan pemeriksaan. Pemeriksaan pertama ketika CJH pertama kali mendaftar sebelum mendapatkan porsi hajinya. Pemeriksaan biasanya dilakukan bisa di Puskesmas atau di rumah sakit.

Kedua, pemeriksaan ketika sudah dipastikan tahun pemberangkatan. Bisa dilakukan di Puskesmas ataupun
rumah sakit.

Miisalnya dari pemeriksaan itu ada masalah atau ternyata terindikasi resiko penhakit tinggi, maka akan ada pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis.

Atau bisa melakukan pemeriksaan tambahan yang lain. Seperti pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) aatu rekam jantung. Ketiga pemeriksaan di embarkasi sebelum keberangkatan ke tanha suci.


Masalah kesehatan apa yang sering dialami oleh CJH?

Masalah kesehatan yang seringkali dialami oleh jamaah hari biasanya oenyakit penyerta. Seperti darah tinggi, daeah rendah, hingga diabetes. Sehingga butuh pemeriksaan lebih lanjut.

Bagaimana jika CJH mengalami penyakit kronis, apakah bisa menunda keberangkatan?

Jadi dari hasil pemeriksaan itu akan keluar hasil bisa berangkat atau bisa berangkat
dengan pendampingan atau tidak bisa berangkat sementara dan tidak bisa berangkat.

Misalnya CJH memiliki riwayat penyakit pastinya diabetes melitus tapi dia terkontrol tetap bisa berangkat.

Kemudian, misalnya pasiennya dari pemeriksaan ternyata terkena kanker hati stadium akhir berarti ya tidak bisa berangkat.

Atau kalau pasien dengan penyakit TBC biasanya tidak berangkat tapi ditunda sampai hasilnya negatif.

Tahun ini untuk jemaah haji 2023 apakah diwajibkan untuk vaksin meningitis?

Mulai dari akhir tahun kemarin sudah ada surat edaran bahwa vaksin meningitis sendiri itu sudah tidak diwajibkan bagi jamaah dengan visa umroh.

Tapi kalau untuk visah haji sendiri masih tetap wajib.

Tahapan proses vaksin meningitis sendiri itu seperti apa?

Vaksin meningitis dari tahun ke tahun setiap akan pergi ke Saudi Arabaia harus wajib vaksin meningitis.

Vaksin ini tujuannya untuk mencegah penyakit meningits. Di mana Saudi Arabia termasuk daerah yang endemik meningitis.

Di sana banyak orang-orang berasal dari penjuru dunia. 

Harapannya ketika kita sudah vaksin meningitis dan bertemu dengan orang mungkin terjangkit miningitis kita tidak tertular atau kita sudah punya antibodi terhadap meningitis itu sendiri.

Vaksin meningitis sendiri itu dilakukan berapa kali?

Vaksin meningitis sendiri dilakukannya selama satu kali tapi itu berlaku selama 2-3 tahun.

Apa sih penyakit meningitis itu?

Meningitis itu penyakit yang menyerang radang selaput otak atau bisa sampai ke saraf pusat.

Tanda-tandanya itu bisa nyari kepala demam terus mual muntah bisa sampai kejang dan sampai penurunan kesadaran.

Cara pencegahannya salah satunya dengan vaksin. Kedua menggunakan masker. Karena penularan meningitis melalui droplet.

Selain vaksin meningitis, apakah CJH juga diwajibkan vaksin covid-19 dan vaksin influenza musiman?

Vaksin covid-19 ya memang wajib. Minimal dua kali dua kali. Namun lebih baik kalau sudah booster.

Kemudian untuk vaksinasi influenza musiman ini tidak diwajibkan tapi sangat disarankan.

Apa tips untuk menghadapi suhu ektrem di Mekkah bagi CJH agar sehat selama menjalani ibadah?

Karena suhu di sana benar tingfi, maka resiko kesehatan yang mungkin terjadi salah satunya dehidrasi.

Cara untuk menjaganya supaya tidak terjadi dehidrasi yang pasti kita harus banyak-banyak minum air.

Misalnya kita di sini kebutuhan hariannya sekitar 2 liter, ketika di sana usahakan lebih dari 2 liter per hari.

Kemudian gunakan payung saat berasa di tempat yang terik agar tetap terlindung dari sinar matahari.

Lalu gunakan pakaian yang nyaman. Pastikan pakaian yang bisa menyerap keringat.

Hindari beraktifitas di luar terlalu banyak. Kecuali memang benar-benar butuh. Karena ketika banyak beraktivitas kebutuhan air juga akan semakin meningkat. Sehingga resiko untuk dehidrasipun akan meningkat.

Bagaimana cara menjaga pola makan bagi para jamaah haji?

Pola makan sendiri yang harus dipastikan cukup karbohidrat dan protein. Kemuduan tak lupa serat dan air yang cukup.

Selain itu pastikan makanan itu dari sumber yang bersih.(isn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved