Berita Malang Hari Ini

SMKN 6 Malang Pasok Sampah Plastik ke Industri

SMK Negeri 6 Malang, menginisiasi program bertema pentahelix dengan fokus pengelolaan sampah plastik.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist/SMK Negeri 6 Malang
Sampah plastik di sekolah dan masyarakat bisa dipasok ke SMKN 6 Malang yang nantinya akan diarahkan ke industri. Untuk itu telah dilakukan pelatihan pengelolaan sampah plastik berkolaborasi dengan berbagai pihak, Kamis (15/6/2023). Menurut Sulaiman Sulang, Koordinator Adiwiyata SMK Negeri 6 Malang, pihaknya telah menginisiasi program bertema pentahelix dengan fokus pengelolaan sampah plastik. 

SURYAMALANG.COM, MALANG- SMK Negeri 6 Malang, menginisiasi program bertema pentahelix dengan fokus pengelolaan sampah plastik. Sampah plastik di sekolah dan masyarakat bisa dipasok ke SMKN 6 Malang yang nantinya akan diarahkan ke industri.

Koordinator Adiwiyata SMK Negeri 6 Malang mengatakan, pihaknya telah melakukan pelatihan pengelolaan sampah plastik berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Sampah plastik di SMKN 6 jumlahnya luar biasa karena jumlah guru dan siswa banyak. Sehingga potensi memunculkan sampah plastik besar. Maka kami dari tim Adiwiyata SMKN 6 Malang berkolaborasi dengan berbagai pihak," jelas dia pada suryamalang.com, Jumat (16/6/2023).

Ia menyebut bekerjasana dengan Dinas Lingkungan Hidup, perguruan tinggi, perusahaan pengelolaan plastik dan komunitas lingkungan seperti HPAI Malang Raya dan kampung proklim di RW 4 Rampal Celaket. 

Termasuk sembilan sekolah Adiwiyata dilibatkan dalam hal pengelolaan sampah.  Sampah-sampah plastik yang masuk ke SMKN 6 akan didistribusikan ke  perusahaan pengelola sampah plastik.

Dalam pelatihan kemarin ada lebih dari 25 siswa dan 25 guru dari beberapa perwakilan sekolah. 

"Kebetulan kami memiliki mesin pencacah plastik sehingga bisa dimanfaatkan," jelas dia.

Peserta mendapat pengetahuan mulai klasifikasi botol plastiknya, kemudian proses pemilahan dan ke proses penggilingan. Setelah itu hasilnya dilihat industri. Jika sesuai, maka akan dikirim ke industri  di Sidoarjo.

"Kolaborasi ini memberi manfaat bagi SMKN 6 untuk mengajukan perpanjangan Adiwiyata mandiri dan persiapan go asean eco school 2023," jawab dia.

Serta mempromosikan bijak mengelola sampah dari rumah dan sekolah lainnya. Menurutnya, membuat zero plastik sangat sulit. Sebab industri juga masih banyak yang memproduksi plastik. Maka yang bisa dilakukan edukasi pengurangan sampah plastik sejak dari rumah tangga. 

Beberapa sekolah Adiwiyata yang diajak kolaborasi di kegiatan itu seperti SMAN 2, SMKN 7, SMPN 11, SDN Ketawangede I, SDN Bunulrejo 4, MIS NU Polowijen dan SD As Salam.

Sebagai narasumber kegiatan itu adalah PT Siklus Karya Global Sidoarjo yang bergerak di pembuatan meja dari struktur plastik yang produknya sudah diekspor.

Adanya pelatihan itu akan diikutkan di lomba Aksi Lingkungan HPAI dengan tema "Solusi Cerdas, Inovatif dan Membangun Kolaborasi Pentahelix untuk Lingkungan Bijak Plastik" yang akan dilangsungkan di MCC pada Senin-Selasa (19-20 Iuni 2023).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved