Berita Malang Hari Ini

Berbubu Laba dari Niaga Hewan Kurban setelah Pandemi Berlalu

"Saat itu saya foto hewannya lalu saya jual. Kalau ada yang cocok, lalu saya beli dan antarkan ke pembeli itu," paparnya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
benni indo
Angga Alfarizi (23), pedagang yang memanfaatkan momen Idul Adha. Di usianya yang muda, ia mengambil peluang berbisnis hewan kurban. Perputaran uang hingga sekitar Rp 100 juta dia kelola sendiri. 


Tujuan pemeriksaan ante-mortem agar daging dan jeroan yang akan dikonsumsi masyarakat adalah daging yang benar-benar sehat dan berkualitas. Khusus untuk pemotongan ternak sapi dan kambing, domba, selain kondisinya harus sehat dan normal, juga harus memenuhi syarat tertentu.


Dipenuhinya syarat disini dimaksudkan agar ternak sapi yang akan dipotong agar tidak melanggar peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Pemeriksaan ante mortem hewan kurban dapat dilaksanakan di tempat penampungan hewan, maupun tempat tempat pemasaran hewan qurban lainnya


"Sudah kami beri pelatihan kepada 50 orang takmir masjid di lima kecamatan, pada tanggal 31 Mei 2023 di Hotel Montana 2 ada materi dan praktek pemeriksaan," ujarnya.


Dispangtan juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat-tempat penjualan. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan pada 26 hingga 28 Juni 2023.


"Hari H -1 sampai H +3 (Hari Tasrik) pemeriksaan Ante mortem di masjid-masjid, musholla dan tempat penyembelihan lainnya. Petugas pemeriksaan adalah dokter hewan, paramedik veteriner, penyuluh dan pegawai di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," ungkapnya.


Sejumlah mahasiswa juga diinformasikan dilibatkan dalam kegiatan itu. Slamet mengatakan, mahasiswa dan dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya sejumlah 200 orang.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved