Breaking News

Berita Malang Hari Ini

EM UB Malang Sering Kritik, Wakil Rektor 3 Ancam Bekukan Hak Administrasi dan Program

Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri dalam pernyataan sikapnya, ia membeberkan keberatan WR 3 atas beberapa hal terkait aksi EM.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
sylvianita widyawati
Aksi BEM Malang Raya saat kegiatan usut tuntas kasus tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri di nomer empat dari kanan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berbagai kritikan yang dilakukan Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) memberi dampak pada lembaga ini dari Wakil Rektor (WR) III Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH.

Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri dalam pernyataan sikapnya, ia membeberkan keberatan WR 3 atas beberapa hal terkait aksi EM.

Misalkan aksi penolakan anugerah  Doktor Honoris Causa Menteri BUMN RI, aksi kemanusiaan tragedi Kanjuruhan dan aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja dan program Mahasiswa 
Membangun Desa 1000 Desa (MMD). Pada suryamalang.com, Rafly membenarkan jika sejauh ini hubungan denga WR 3 UB belum ada perbaikan.


"Saya dengar dari pihak humas rektorat akan menjembatani EM dengan WR 3," kata Rafly ketika dihubungi suryamalang.com, Minggu (18/6/2023). Berikut tanya jawab dengan Rafly.


(Surya/S): Perkembangan hubungan EM dengan WR 3 bagaimana? 


(Rafly/R) : Sejauh ini masih belum ada tanggapan resmi oleh WR 3. Termasuk rektorat. Hanya saja dari pihak humas rektorat masih berupaya memfasilitasi dialog antara WR 3 dengan kami. Namun sejauh ini belum ada keputusan apa-apa.


(S): Selama ini bagaimana sih hubungannya?
(R) : Baik-baik saja sebenarnya. Akrab sekali dan kami sangat respek pada beliau. Tapi memang beliau tidak berkenan menerima setiap kegiatan kami saat aksi dan kritik. 


(S) : Itu disampaokan bagaimaan? Blak-blakan?
(R) : Ya disampaikan secara terus terang. Bahkan pada 5 Juni 2023, kami dipanggil di ruang sidang rektorat  dihadapan para WD 3 seluruh fakultas. Sebelumnya, beliau menyampaikan pribadi pada saya.


(S): Intinya EM tidak boleh merspons kejadian atau yang sedang in di UB?


(R): Betul-betul. Kami diminta menghapus kritikan-kritikan. Sampai hari ini terkait pendanaan kegiatan EM masih nol. Fasilitas diboikot. Kami tidak boleh menggunakan menggunakam fasilitas di kampus.


(S): Contohnya bagaimana? 


(R) : Kalau di ruangan EM masih bisa. Kalau  berkegiatan untuk mengadakan seminar atau kegiatan yang menggunakan ruangan di UB, kami masih  ditahan. 


(S): Berapa program yang diajukan EM pada WR 3 UB?


(R): Kami mengajukan 16 program. Tapi tidak ada yang disupport. Kecuali perjalanan dinas masih disupport universitas. Seperti ketika kami mengajukan kegiatan munas di Kepulauan Riau masih di support. Tapi program lainnya tidak ada yang disupport WR 3 UB.


(S): Apa yang diharapkan EM dengan kondisi saat ini? Ingin kondisi cair namun masih bisa menyuarakan? 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved