Satu Bulan Densus 88 Tangkap 20-30 Terduga Teroris

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pada Mei 2023 lalu ada kabar mengejutkan di Surabaya. Dua warga asal Kota Pahlawan ditangkap Densus 88 Anti Teror. Mereka terindikasi tergabung dalam jaringan teroris. 

Dua warga itu ditangkap di lokasi berbeda. Satu diamankan di Krembangan, satunya lagi Kalimas Madya. Nah, Operasi yang dilakukan Densus 88 saat menangkap 2 warga Surabaya itu terbilang senyap. Kabar baru tersiar setelah dua terduga teroris itu berada di Polda Jatim.

Kombes Pol Kurnia Wijaya, Kasubdit Sosialisasi DIT Indensos Densus 88, menjelaskan, memang begitulah cara kerja Detasemen Khusus Anti Teror. Penangkapan selalu dilakukan secara hati-hati tanpa koar-koar. Kendati demikian, satuannya dalam satu bulan bisa menangkap 20-30 orang terduga teroris.

"Jangankan bulan Mei, setiap bulan kurang lebih 20-30 orang yang kami tangkap. Ini fakta," ungkap Kombes Pol Kurnia.

Data tersebut diungkap Kombes Pol Kurnia saat menggelar Focus Group Disscussion bertema desain dan strategi pendampingan masyarakat korban faham terorisme berbasis keadilan di Kecamatan Tambaksari, Kamis (22/6).

"Apalagi kalau mendekati pemilu," tambahnya.

Mahasiswa S3 Untag ini menjelaskan penyebab Densus 88 banyak menangkap teroris saat mendekati pemilu. Karakter gerakan terorisme, katanya, semakin menguat apabila negara akan menyelenggarakan hajat besar. Kelompok teroris ingin menyebarkan suasana mencekam di tengah situasi tersebut.

Oleh karena itu, Ia berpesan agar kapolsek dan danramil sering memantau lingkungan masing-masing. Salah satu langkah kongkritnya semisal mengadakan diskusi dengan tema wawasan kebangsaan. Hal tersebut penting karena terorisme merupakan tergolong kejahatan extra ordinary yang penanganannya  menjadi tanggung jawab bersama.