Berita Malang Hari Ini

Diterima di UB Lewat SNBT, Mahasiswa UMM Jelekkan Kampus yang Disebut Durjana

Mencuat cuitan di twitter dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Mohammad Rafi Azzamy

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Surya/sylvianita widyawati
Suasana kampus III UMM, Selasa (27/6/2023). 

SURYAMALANG.COM,MALANG-Mencuat cuitan di twitter dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Mohammad Rafi Azzamy yang menjelekkan kampusnya setelah diterima di Universitas Brawijaya (UB) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Akun twitter-nya yakni @Rafilsafat. Dicuitannya itu ada gambar tangkapan layar dari pengumuman hasil seleksi SNBT 2023 yang diunggah pada Sabtu (24/6/2023), pukul 14.23 WIB. 

Ia juga menuliskan "Banyak orang tanya, mengapa dalam kurun satu tahun ini aku jarang publish tulisan ? Singkatnya karena berada di kampus toxic (UMM)—gedung jelek, dosen jarang masuk, birokrat penjilat, dll—itu sungguh menguras tenaga. Iseng-iseng coba tes SNBT, eh lolos, bye kampus durjana (UMM).

Sebelumnya akun tersebut juga membuat beberapa cuitan selama ia kuliah setahun di UMM. Misalnya tentang suara dari perahu bebek di danau GKB 1 yang mengganggu saat kuliah, larangan laki-laki berambut gondrong dan tai kucing di gedung-gedung.

Saat ini, Rafi terdaftar sebagai mahasiswa semester 2 di Prodi Hubungan Internasional.  "Sekarang Rafi masih semester 2. Masih aktif sebagai mahasiswa UMM dan sedang UAS," jelas Nur Subekti, Wakil Rektor III UMM pada suryamalang.com, Selasa (27/6/2023). Menurut Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd, Rafi memang  perlu dibina karena dia masih mencari jati diri. 

"Cara mencari jati diri bermacam-macam. Seperti menjelekkan orang lain supaya diakui. Ini cara-cara anak muda jenis khusus. Kita memahaminya," jawab Fauzan ketika dikonfirmasi suryamalang.com saat bertemu di depan gedung rektorat, Selasa (27/6/2023). Karena masih masih anak didik UMM, rektor berharap ia tidak kebablasen.

"Kalau kebablasan ya kita ingatkan. Dia sudah dalam binaan khusus sejak awal karena ngomongnya jelek, tidak difilter. Karena kita lembaga pendidikan, tugas kita adalah bagaimana mengubah yang kurang baik menjadi baik," kata Fauzan. Jika menghadapi itu, memang tidak boleh emosi. Ditanya apa pernah memanggil Rafi, ia menjawab nanti dipanggil untuk diingatkan. 

Saat ini status masih mahasiswa aktif di UMM. "Infonya sejak SMK begitu. Mungkin belum ketemu identitasnya. Kita doakan lebih baik lagi di tempat barunya nanti," pungkas Fauzan. Rafi di UB diterima di prodi Antropologi FIB UB. Rektor UB Prof Widodo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (26/6/2023) menyatakan sejauh ini ia tidak tahu Rafi menjelekkan UMM bagaimana. 

Ia diterima di UB juga lewat proses seleksi nasional dimana sedang daftar ulang. "Soal seleksi calon mahasiswa itu kan dia jalur SNBT. Semua calon mahasiswa UB yang masuk lewat ujian itu, screeningnya didasarkan pada hasil nilai ujian. Kalau ada hal lain yang melanggar akan diproses lebih lanjut. Tapi untuk membuat keputusan harus proper agar tidak menimbulkan masalah baru," paparnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved