Ibadah Haji 2023

Jamaah Haji Indonesia Mulai Lempar Jumrah, Menag Minta Lansia Dibadalkan

"Petugas dalam tim safari wukuf akan membadalkan lontar jumrah jamaah safari wukuf," tegas konsultan ibadah Daker Makkah Imam Khoiri.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
galih lintartika
Jamaah haji melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah di hari Tasyrik. 


"Saya kira kita memiliki petugas yang cukup untuk bisa membadalkan Jamaah. Lempar jumrah itu kan satu orang bisa mewakili beberapa orang," sambungnya.


Di sisi lain, menegaskan bahwa badal lempar jumrah itu sah secara fikih dan tidak dipungut biaya. Sehingga, Jamaah tidak perlu khawatir. 


"Tidak ada pungutan apa pun atas badal lontar jumrah, Jamaah yang wafat  dibadalhajikan oleh petugas, tanpa dipungut biaya,” paparnya


Demikian juga Jamaah yang sakit dan tidak memungkinkan disafariwukufkan, juga dibadalhajikan, dan tidak dipungut biaya


Praktik baik dilakukan tim konsultan dan bimbingan ibadah yang tergabung dalam safari wukuf. Ada lebih 200 Jamaah yang disafariwukufkan. 


Mereka semuanya akan dibadalkan lontar jumrahnya, baik lontar jumrah aqabah maupun lontar jumrah pada hari-hari Tasyrik.


"Kita sudah berembug dan sepakat, setiap konsultan dan pembimbing ibadah, serta linjam dan petugas lainnya yang tergabung dalam tim safari wukuf akan membadalkan lontar jumrah Jamaah safari wukuf," tegas konsultan ibadah Daker Makkah Imam Khoiri.


"Kita sudah berbagi, rata-rata satu orang akan membadalkan lontar jumrah dari delapan Jamaah," tandasnya.


Imam menambahkan, khusus untuk jumrah aqabah, setelah dilaksanakan, tim safari wukuf akan berkoordinasi dengan tim kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah agar Jamaah bisa ditahallulkan. (lih)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved