Berita Surabaya Hari Ini
4 Hari Berlalu, 19 Orang Keracunan Daging Kurban di Surabaya Masih Rawat Inap
Sebanyak 71 korban keracunan harus mendapatkan penanganan medis. Mereka mendapatkan penanganan di Puskesmas hingga rumah sakit.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebanyak 19 orang masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan di Surabaya imbas keracunan yang terjadi Kamis (30/6/2023) lalu. Sekalipun, jumlah tersebut telah berkurang drastis dibandingkan hari pertama perawatan lalu.
Sebelumnya, sebanyak 71 korban keracunan harus mendapatkan penanganan medis. Mereka mendapatkan penanganan di Puskesmas hingga rumah sakit.
Namun, setelah mendapatkan penanganan, sebanyak 52 orang telah pulih. Sisanya, sebanyak 19 orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan sejak awal kejadian ini, timnya langsung bergerak cepat melakukan penanganan medis. Puluhan warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran tersebut langsung mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, mereka ditengarai mengalami keracunan massal seusai menyantap olahan daging kurban pada Kamis (29/6/2023). “Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, (1/7/2023), dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan dan saat itu langsung dilakukan perawatan medis," kata Nanik di Surabaya, Senin (3/7/2023).
Dengan memperhitungkan kondisi maing-masing pasien, tak semuanya dirawat di fasilitas kesehatan. "Dari 71 pasien itu, 44 pasien menjalani rawat inap dan 27 pasien menjalani rawat jalan,” kata Nanik.
Setelah dilakukan perawatan, sejumlah pasien sudah dipastikan membaik oleh tim dokter. Mereka langsung diperbolehkan pulang.
Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya perhari ini, pukul 12.00 WIB, total pasien yang masih menjalani rawat inap tersisa 19 pasien dari yang awalnya 44 pasien.
“19 pasien ini dirawat inap di Rumah Sakit Unair 9 pasien, di RSUD Dr. Moh. Soewandhie 4 pasien, RS Mitra Kenjeran 4 pasien, dan RSU Haji 2 pasien,” katanya.
Sedangkan 27 pasien yang sejak awal menjalani rawat jalan, hingga saat ini sudah dinyatakan tidak ada keluhan dan sudah dinyatakan sembuh atau sehat. “Mereka terus mendapatkan perawatan intensif hingga saat ini. Namun, kondisinya sudah mulai membaik dan sudah banyak yang pulang,” katanya.
Di samping itu, Nanik juga memastikan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil lab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Ia mengakui bahwa sudah mengirimkan sejumlah sampel kepada BBLK.
Mulai dari hasil olahan hingga muntahan korban dan dahaknya. "Nah, untuk hasilnya masih kita tunggu dari BBLK,” katanya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.