Berita Surabaya Hari Ini

Aksi Dramatas Polisi Sergap Kawanan Maling Motor Bermobil di Surabaya

Komplotan maling motor terpantau berkeliaran untuk mencari mangsa motor curian di kawasan Northwest Hill, Citraland, Surabaya. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
netizen
Pengejaran dua maling motor dilakukan Anggota Tim Antibandit Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, pada Rabu (5/7/2023) malam.  

Komplotan maling motor terpantau berkeliaran untuk mencari mangsa motor curian di kawasan Northwest Hill, Citraland, Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pengejaran dua maling motor dilakukan Anggota Tim Antibandit Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, pada Rabu (5/7/2023) malam. 

Sejumlah petugas kepolisian yang berpakaian sipil nyaris terseret dan tertabrak mobil yang dikemudikan oleh para pelaku. Momen tersebut sempat terabadikan dalam video amatir petugas melalui kamera ponsel, pada malam itu. 


Setelah akhirnya terlibat pengejaran dari Lakarsantri hingga Asemrowo. Pelarian komplotan pelaku, terhenti gegara menabrak bodi truk di ruas Jalan Tambak Langon. 


Informasinya, kedua tersangka yang berhasil ditangkap itu, berinisial, HS (38) joki mobil sarana aksi, sekaligus pemilik sah mobil Toyota Agya bernopol L-1471-ON, dan MS (27) eksekutor pencurian motor yang jadi sasaran. 


Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, beberapa hari sebelumnya, pihaknya memperoleh laporan dari masyarakat adanya aksi pencurian motor dengan modus tersebut.


Setelah melakukan penyelidikan dengan mengantongi ciri dan nopol mobil, yang sempat terekam CCTV di wilayah Lakarsantri dan Sambikerep Surabaya


Anggota Tim Antibandit Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya melakukan patroli dan pengejaran terhadap komplotan tersebut. 


Di tengah aktivitas patroli, petugas bertemu dan mengetahui mobil komplotan maling yang menjadi target operasi (TO) selama ini, terpantau berkeliaran untuk mencari mangsa motor curian di kawasan Northwest Hill, Citraland, Surabaya


Saat petugas mencoba melakukan pemeriksaan dan penangkapan dengan memberhentikan mobil para pelaku di gerbang perumahan tersebut.


Ternyata, lanjut Hakim, para pelaku nekat menggeber kencang gas mobilnya untuk kabur. Manuver melarikan diri itu, nyaris menabrak petugas yang berdiri di dekat mobil. 


Bahkan, dalam video amatir yang sempat diabadikan anggota kepolisian, mobil para pelaku sempat nyaris menyeret tubuh seorang petugas yang hendak menyergap pelaku dari jendela sisi kanan mobil. 


"Kami akan sergap tapi mereka malah kabur, dan nyaris menabrak dan menyeret anggota Polisi di lapangan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (6/7/2023). 


Mendapatkan buruan pelaku kejahatannya kabur. Petugas sontak melakukan pengejaran. Dari kawasan Sambikerep, Benowo, hingga Pakal. 


Hakim mengatakan, para pelaku sempat kabur melintasi jalanan sempit di kawasan Surabaya Barat.


Bahkan, para pelaku juga sempat kabur melintasi jalanan depan Mapolsek Pakal untuk menuju ke kawasan Tambak Osowilangun, Benowo. 


Namun, akhirnya pelarian mobil para pelaku itu, justru terjadi saat terjebak kemacetan di ruas Jalan Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya


Mobil pelaku bermaksud bermanuver untuk menghindari kerumitan kemacetan. Tapi manuver berkelak-kelok yang dilakukan oleh para pelaku, malah membuatnya kehilangan haluan lalu terhimpit menabrak bodi kiri sebuah truk. Dan pelarian komplotan tersebut berakhir. 


"Dia lari sampai ke GBT, sampai romokalisari karena macet. Anggota saya lihat ada truk, ternyata kecepitlah gak bisa gerak. Berapa km kami melakukan pengejaran. Bahkan mereka sempat melewati depan Polsek Pakal," ungkapnya.


Setelah dimintai keterangan. Ternyata, ungkap Hakim, komplotan maling tersebut telah beraksi mencuri motor di 20 lokasi yang tersebar di tiga kecamatan Kota Surabaya


Yakni, 15 lokasi di antaranya berada di Kecamatan Gayungan. Empat lokasi lain berada di Kecamatan Lakarsantri. Dan, satu lokasi sisanya, berada di Kecamatan Pakal. 


"20 TKP, kayaknya lebih. 15 di Gayungan, 4 di Lakarsantri, Pakal 1 lokasi. Entah kapan itu. Komplotan itu berhasil mencuri motor di Pakal. Eksekutornya si Popong, dia DPO, kami sedang kejar," ungkapnya. 


Berdasarkan catatan kejahatan ketiga tersangka. Ternyata, tersangka MS dan Popong yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) merupakan residivis dengan kasus kejahatan yang sama. 


"MS itu residivis, kasusnya pencurian motor. Kalau Popong itu juga residivis," pungkasnya. 


Sekadar diketahui, video sopir truk mengeluh perjalanan terhambat karena bodi truknya ditabrak oleh mobil para terduga pelaku maling yang mengendarai mobil, viral di WhatsApp (WAG), pada Rabu (5/7/2023) malam. 


Video amatir menggunakan ponsel tersebut berdurasi tak lebih dari 18 detik. Video itu merekam momen sopir truk mengeluhkan perjalanan terhambat akibat bodi sisi kanan truknya ditabrak sebuah mobil jenis sedan berwarna putih. 


Saat mengarahkan sorot kamera ponselnya ke arah mobil tersebut. Ternyata kondisi mobil dalam keadaan ringsek atau pecah pada bagian kaca depannya. 


Lalu di sisi kanannya, terdapat puluhan orang warga berkerumun. Dan tampak beberapa orang mencoba berkomunikasi dengan si sopir mobil sedan dari sisi kanan pintu mobil. 


Sopir truk yang merekam video tersebut sempat menjelaskan kejadian yang dialaminya itu, secara lugas dan menggunakan logat khas Jawa Timur, Suroboyoan. 


Bahwa, mobil sedan yang menabrak truknya dikemudikan oleh komplotan maling. Komplotan maling tersebut, diduga kuat sedang berupaya kabur menghindari kejaran warga dan aparat. 


Namun, di sebuah ruas jalan. Mobil si maling terhalang laju truk yang dikemudikan si sopir atau perekam video tersebut. Tak pelak, upaya pelarian komplotan maling tersebut, berhasil digagalkan. 


"Haduh onok ae lur musibah disikat montor. Montorku disikat maling lur. Onok-onok ae rek. Wes wes. Lho macet lho. Maling iki. Wong enak enak mlaku ketutup dalan malinge. Apesmu cak," ujar si perekam video amatir, seraya mengarahkan sorot kameranya ke berbagai arah. 


(Aduh. Ada-ada saja, musibah ditabrak mobil. Trukku ditabrak mobil. Ada-ada saja. Ini macet lho. Mereka maling. Hari sialmu mas)


Selain video itu, beredar juga video melalui angle video lain, dalam durasi lebih singkat lagi, yakni tak lebih dari 11 detik. 


Video tersebut menampilkan situasi kedua orang yang disebut-sebut maling telah dalam keadaan tertelungkup di atas aspal, seperti sedang menghindari gegap gempita pukulan warga yang mengerumuni keduanya. 


"Wes wes (sudah-sudah cukup memukulinya)," ujar seorang pria berkaus polo warna hitam, yang diduga kuat anggota kepolisian berseragam sipil yang mengamankan para pelaku, seraya menghalangi warga yang berusaha memukuli para pelaku. 


"Nangis om (menangis pelakunya)," teriak salah seorang warga di salah satu sudut, dalam kerumunan tersebut.


Seperti sedang berdialog saling bersahutan. Terdengar dari arah lain, seseorang berkata bahwa dirinya geram karena sempat ditabrak mobil pelaku. "Jarno aku mari ditabrak (biarkan aku habis kena tabrak)." 


Penelusuran TribunJatim.com, kejadian video amatir viral tersebut, berlokasi di bahu Jalan Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, pada Rabu (5/7/2023). 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved