Berita Surabaya Hari Ini
Ekonomi Jatim Triwulan II Diperkirakan Tumbuh Lebih Tinggi
BI Jatim memprediksi pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan II tahun 2023 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2023.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) memprediksi pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan II tahun 2023 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2023.
Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong, seperti kondisi ekonomi global yang mulai membaik.
"Kondisi ekonomi global yang mulai membaik mendorong kinerja ekspor Jatim juga membaik. Hal itu terlihat dari kenaikan indeks komposit PMI Global dari 54,20 pada April 2023 menjadi 54,40 pada Mei 2023," kata Doddy Zulverdi, Kepala BI Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (6/7).
Doddy memaparkan ekspor dan impor Jatim pada Mei 2023 masing-masing 2,43 persen (yoy) dan -1,44 persen (yoy).
Angka ini tumbuh lebih tinggi dibandingkan April 2023 yang -38,84 persen dan -25,76 persen (yoy).
"Pendorong dari domestik adalah dengan potensi kinerja konsumsi swasta dan investasi yang lebih tinggi. Hal tersebut diperkirakan mendorong peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan," jelas Doddy.
Menurutnya, potensi perbaikan konsumsi swasta didorong oleh semakin terkendalinya kasus Covid-19, serangkaian momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dan libur nasional.
Pencairan bantuan sosial (bansos), THR HBKN Idul Fitri, dan pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB di Jatim turut mendorong perbaikan konsumsi swasta.
"Investasi diprakirakan turut meningkat karena didorong oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek strategis Perpres 80/2019 yang ditargetkan selesai tahun 2023, serta kenaikan investasi korporasi berorientasi domestik sejalan dengan potensi peningkatan permintaan dalam negeri," ungkap Doddy.
Kembalinya jam operasional pasca libur panjang Idul Fitri 2023 turut menopang kenaikan kinerja ekspor Jatim.
Peningkatan impor Jatim pada periode laporan didorong oleh perbaikan kinerja LU Industri dan adanya impor beras untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Neraca perdagangan LN Jatim pada Mei 2023 yang defisit sebesar USD 0,66 miliar, membaik dibandingkan Mei 2022 yang defisit USD 0,74 milliar, dan April 2023 defisit USD0,71 miliar.
"Inflasi gabungan kota dan kabupaten di Jatim pada Juni 2023 relatif rendah 4,59 persen (yoy), serta lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar 6,52 persen (yoy) dan Mei 2023 sebesar 5,02 persen (yoy)," imbuhnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.