Aksi Bapak Tak Terima Anaknya Gagal Lolos PPDB Zonasi, Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Meteran

Beginilah aksi bapak tak terima anaknya gagal lolos PPDB Zonasi yang menjadi viral di media sosial. Ukur jarak rumah ke sekolah pakai meteran.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Aksi Bapak Tak Terima Anaknya Gagal Lolos PPDB Zonasi 

“Lah emang ga ada sosialisasi penghitungan jarak itu ditarik secara garis lurus? Gunanya google maps apa dong”

“PPDB Zonasi jadi ajang jual beli bro, banyak kasusnya di daerah gue dari tahun lalu,” tulis beragam komentar warganet.

Mengutip TribunStyle.com dengan judul PPDB Zonasi Anak Tak Diterima, Orang Tua di Tangerang Ukur Jarak ke Sekolah

Kisah Lainnya - Curahan Hati Siswi SMP Setelah Diterima di SMAN 1 Kota Malang Lewat PPDB Zonasi

- Nagita, lulusan SMPN 6 Kota Malang lega diterima di SMAN 1 Kota Malang lewat PPDB Zonasi. Ia melakukan daftar ulang di sekolah itu bersama ibunya, Ida, Senin (3/7/2023).

"Sebenarnya jarak terdekat sekolah dari rumah ya ke SMAN 5 dan 2. Tapi anak saya ngotot ingin daftar ke SMAN 1," jelas Ida pada SURYAMALANG.COM, Senin (3/7/2023).

Dijelaskan Ida, sesuai rekomendasi saat mendaftar, sekolah terdekatnya adalah SMAN 5, 2 dan 1. Tapi oleh Nagita dibalik yaitu memilih SMAN 1,5 dan 2.

"Ya Alhamdullilah dari yang terjauh masih bisa nyantol di SMAN 1," papar Ida.

Menurut Nagita, masuk ke SMAN 1 adalah impiannya. Sedang soal dinamisasi pergeseran jarak sangat dirasakan. Sehingga sempat cemas juga.

"Paling terasa itu pas hari kedua, Minggu (2/7/2203) PPDB Zonasi menjelang jam 10.00 WIB," cerita Ida.

Peringkat anaknya turun terus karena ada pendaftar masuk jarak dekat. Saat hari pertama mendaftar masih di peringkat 80. Lalu turun ke 140 di hari berikutnya.

Kemudian turun lagi dari peringkat 156 ke 158. Terakhir Nagita di posisi 156 dari 170 peserta yang diterima di SMAN 1.

"Kalau pada Minggu malam sudah tenang karena tidak ada pergeseran," paparnya.

Saat daftar ulang, banyak siswa yang ditemani orangtua. Mereka juga membawa bahan seragam yang membeli di kopsis.

Tanto, Wakasis SMAN 1 Malang menambahkan jika pergeseran jarak sangat cepat di zonasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved