Betrand Peto Batal Kolaborasi dengan Lesti Kejora, Ruben Onsu Punya Alasan Terkait Projek Anaknya

Penyanyi Betrand Peto batal kolaborasi dengan Lesti Kejora setelah sebelumnya sempat akan melakukan projek bersama. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Betrand Peto Batal Kolaborasi dengan Lesti Kejora 

SURYAMALANG.COM - Penyanyi Betrand Peto batal kolaborasi dengan Lesti Kejora setelah sebelumnya sempat akan melakukan projek bersama. 

Sebagai ayah, Ruben Onsu pun punya alasan tersendiri terkait rencana Betrand Peto batal kolaborasi dengan Lesti Kejora itu.

Diketahui sebelumnya, aksi Betrand Peto dan Lesti Kejora berduet menuai banyak pujian dari warganet.

Bahkan setelah keduanya berduet, Betrand Peto pun mendapat tawaran projek bersama istri Rizky Billar tersebut.

Namun tawaran tersebut rupanya tak langsung diterima oleh Ruben Onsu, ayah Betrand Peto.

Dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Senin (24/7/2023) Ruben Onsu membeberkan alasan menunda tawaran untuk Betrand Peto itu.

"Enggak, udah kelas tiga soalnya," kata Ruben Onsu.

Betrand Peto dan Lesti Kejora nyanyi bareng di panggung.
Betrand Peto dan Lesti Kejora nyanyi bareng di panggung. (Instagram)

Baca juga: Selebgram Meylisa Zaara Bantah Dapat Dana Korupsi dari Anggota DPRD Tulungagung yang Diciduk KPK

Baca juga: Fakta Kabar Luna Maya dan Maxime Bouttier Tunangan, Sudah Heboh Ternyata Cuma Acara Ulang Tahun

Lantaran saat ini Betrand Peto sudah duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA), Ruben Onsu pun mengaku harus memikirkan terlebih dahulu soal projek-projek yang akan diambil oleh putranya.

"Jadi pilih-pilih dulu, udah kelas tiga dia," sambungnya.

Tentunya Ruben merasa senang saat mengetahui penampilan putranya dengan Lesti Kejora yang mendapat banyak pujian.

"Seneng lah," tuturnya.

Dalam tayangan tersebut, Ruben juga memberikan dukungan untuk Lesti Kejora.

"Aku juga dukung Lestinya," pungkasnya.

Ruben Onsu Sebut Betrand Peto Merasakan Dampak Hoaks soal Dicuekin Rossa

Dalam kesempatan berbeda, Ruben Onsu menyebut Betrand Peto juga merasakan dampak berita hoaks dirinya yang seolah dicuekin Rossa.

Kejadian itu berawal dari beredarnya video hoaks konser Rossa di Malaysia beberapa waktu lalu.

Pasalnya dalam potongan video itu, terlihat Rossa seolah bersikap dingin kepada pria yang akrab disapa Onyo itu.

Setelah video itu viral Ruben Onsu pun membeberkan ada beberapa hal yang berubah dari anaknya itu.

Betrand Peto menjalani proses syuting video klip terbarunya. (Tangkapan Layar YouTube MOP Channel)
Betrand Peto menjalani proses syuting video klip terbarunya. (Tangkapan Layar YouTube MOP Channel) ()

Alhasil ia pun menegaskan agar netizen di Indonesia tidak menganggap apa yang sudah dilakukan itu sebagai hal yang biasa.

Menurut suami Sarwendah itu tindakan tersebut sudah tergolong sebuah bully.

"Ya sebagai teman curhat aku tahu lah story-nya gitu perjalanannya, jadi jangan anggap bully-ing itu biasa."

"Ini kan sudah mematikan karakter seseorang," jelas Ruben.

Kini Ruben mengaku ia harus kembali membantu meningkatkan rasa percaya diri putranya.

Pasalnya Bertrand Peto sempat down akibat bully-an dari netizen di media sosial.

"Harusnya nggak jadi kerjaan tapi nggak mau dipikirin gitu, tapi kan dampak anak saya juga jadinya."

"Onyo jadi mulai lagi insecure, takut lagi nanti duet, kalau mau duet sama siapapun gitu," pungkas Ruben Onsu.

Mengutip Tribun Seleb, 'Putuskan Tunda Projek Duet Betrand Peto dengan Lesti Kejora'.

Respon KPI Sorot Kemunculan Rizky Billar di TV Bareng Lesti Kejora

Respon KPI sorot kemunculan Rizky Billar di televisi bareng Lesti Kejora baru-baru ini mencuat.

Rizky Billar yang pernah jadi tersangka KDRT akan tampil di MNCTV bersama Lesti Kejora di konser "Cinta Leslar".

Hal itu menimbulkan pro kontra di kalangan netizen yang mengira Rizky Billar sudah di-blacklist dari TV. 

Di satu sisi fans Leslar sudah menanti kehadiran pasangan suami istri itu pada hari Minggu (23/7/23) pukul 20.00 WIB . 

Secara live, keluarga kecil itu akan tampil dalam program khusus garapan MNCTV.

Bergabungnya orang tua Baby L telah diumumkan pihak MNCTV melalui akun Instagram resmi mereka. 

MNCTV mengunggah flyer bertuliskan 'WELCOME LESLAR!!'.

Tampak dalam fyler tersebut ada wajah Lesti Kejora, Rizky Billar dan Baby L.

'WELCOME LESLAR FAMILY! Tunggu kejutannya, SEGERA di MNCTV' terang Instagram @officialmnctv, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Lesti Kejora Tak Dipercaya Jadi Komentator DAcademy Asia 6, Bos Indosiar Beberkan Alasannya

Artikel TribunLampung 'Rizky Billar dan Lesti Kejora Bakal Isi Acara di MNCTV Usai Tak di Indosiar'.

Kemunculan Rizky Billar di televisi bareng Lesti Kejora
Kemunculan Rizky Billar di televisi bareng Lesti Kejora (Instagram @officialmnctv)

Sebelumnya, KDRT yang menimpa Lesti Kejora ditanggapi serius oleh Indosiar sesuai arahan KPI yang tak membolehkan pelaku KDRT tampil di televisi.

Siapa sangka, tak lagi hadir di Indosiar, Rizky Billar dan Lesti Kejora mendapat program baru di MNCTV bertajuk Kilau Cinta Leslar.

Bahkan sebelumnya Rizky Billar sudah tampil di Olimpiade Turnamen Selebritis di SCTV di cabang olahraga bulu tangkis melawan pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Selain itu, Billar juga bertanding di cabang olahraga tenis meja melawan Aldi Taher.

Warganet di Twitter pun ramai mempertanyakan kemunculan Rizky Billar setelah melihat unggahan MNCTV. 

'HAHAH NGAKAK KENCENG. Katanya yg cowok di blacklist kpi ga boleh tampil, kok bisa-bisanya dibikinin acara???' tanya akun Twitter ini, Jumat (21/7/2023).

Unggahan akun itu turut menyertakan tangkapan layar dari unggahan akun Instagram resmi MNC TV, @officialmnctv .

Tak hanya di Twitter, warganet di Instagram juga menyoroti hal yang sama.

'Cuma d indo pelaku kdrt d kasih panggung lagi ngeriiiii2 @officialmnctv,' ujar @zae****.

'Artis KDI RSDI,Primadona,Dmd masih banyak lohh. Kenapa harus artis Tv Sebelahh @officialmnctv,' tulis @helios*******.

'Yang bener aja dong bikin acara yg ada pelaku kdrtnya, walaupun mereka udah baikan dalam rumah tangganya tetep di blacklist harusnya muncul di tv, @kpipusat kok bisa2nya ngizinin ini sih,' kata @kykb******.

'Emang bisa masuk TV sekarang' ucap @eva.a******.

Lalu apa respon KPI?

Menanggapi hal itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengingatkan kembali lembaga penyiaran tentang komitmen perlindungan kepada perempuan dan anak di televisi dan radio.

Termasuk soal pemberian ruang bagi para pelaku kekerasan ataupun pelecehan seksual, tampil di medium penyiaran.

Anggota KPI Pusat Bidang Pengawasan Aliyah mengatakan, pemberian ruang di televisi dan radio kepada para pelaku KDRT atau pun kekerasan seksual akan mencederai usaha yang dilakukan seluruh komponen masyarakat termasuk juga negara dalam menghentikan KDRT.

"Apalagi jika ada glorifikasi atas kembalinya para pelaku kekerasan tersebut di ruang publik," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diunggah di laman KPI, Sabtu (22/7/2023). Kompas.com diminta mengutip dari keterangan itu.

Data dari Komisi Nasional Perempuan yang dirilis pada Maret 2023 lalu menunjukkan ada sebanyak 4.371 kasus yang dilaporkan di KPI.

Sebanyak 30 persen dari pengaduan itu merupakan kasus kekerasan terhadap istri.

"Data ini juga menunjukkan dalam satu hari terdapat 17 aduan kasus kekerasan yang dialami perempuan. Tentu saja, ini adalah fenomena gunung es," ujar Aliyah.

Baca juga: Tubuh Kurus Lesti Kejora saat Main Voli Jadi Sorotan, Istri Rizky Billar Gusar Disebut Gak Bahagia

Artikel Kompas.com 'Ramai soal Rizky Billar Muncul Lagi di Televisi, KPI Ingatkan Lembaga'.

Kemunculan Rizky Billar di televisi bareng Lesti Kejora 1
Kemunculan Rizky Billar di televisi bareng Lesti Kejora 1 (Instagram @officialmnctv)

Berkaca dari maraknya kekerasan yang masih diterima perempuan di ranah privat, Aliyah khawatir, kemunculan figur publik yang diketahui publik punya rekam jejak sebagai pelaku kekerasan akan menyurutkan semangat para korban kekerasan dalam memperjuangkan hak-haknya atas keadilan.

Sebab, pelaku kekerasan yang dikenal publik justru kembali mendapat tempat untuk eksis di televisi.

"Sebenarnya pesan moral apa yang diusung televisi jika tetap bersikeras menghadirkan figur publik pelaku kekerasan secara khusus pada sebuah acara khusus di televisi?” ujar Aliyah.

"Padahal, seharusnya lembaga penyiaran memberikan dukungan dan juga penguatan pada publik yang saat ini memiliki awareness atau kesadaran menolak figur publik pelaku kekerasan dan pelecehan seksual dengan tidak menampilkan mereka di ruang-ruang siar mana pun juga," imbuhnya.

Menurut Aliyah, KPI akan berkoordinasi dengan lembaga terkait termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) untuk menindaklanjuti masalah ini.

“Kami berharap televisi dan radio menjadi ruang yang ramah bagi perempuan dan anak, termasuk juga bagi perempuan di luar sana yang masih mendapatkan kekerasan dan ketidakadilan,” tandasnya.

Dilansir dari Kompas.com (30/9/2022), KPI sempat menegaskan agar lembaga penyiaran tidak lagi menjadikan pelaku KDRT sebagai pengisi acara dalam semua program siaran.

"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio," ungkap Komisioner KPI, Nuning Rodya.

Menurut Nuning, KDRT merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

"Para figur publik harus memberi contoh positif kepada pemirsa, baik melalui apa yang nampak di layar kaca maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

"Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," tambah Nuning.

Sebelumnya, Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Lesty Kejora pada 12 Oktober 2022.

Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Lesty Kejora sebagai pelapor, dan hasil visum et repertum Lesti.

Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka setelah Lesty Kejora melaporkan sang suami ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan KDRT pada 28 September 2022. 

Namun, laporan itu kemudian dicabut Lesty tak lama setelah penetapan tersangka.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved