Berita Surabaya Hari Ini

Sopir Truk Umur 45 Tahun asal Jombang Tewas saat Tunggu Bongkar Muatan di Surabaya

Laki-laki berinisial S (45), warga Desa Ngoro, Jombang itu merupakan sopir truk boks bernopol B-9959-UEV. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
ist
Sopir tewas dalam kabin truknya saat bongkar muatan di area pabrik alumunium dan kerajinan logam di Jalan Raya Mastrip, No 862, Warugunung, Karang Pilang, Surabaya, Selasa (25/7/2023) dini hari. Laki-laki berinisial S (45), warga Desa Ngoro, Jombang itu merupakan sopir truk boks bernopol B-9959-UEV.  

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sopir tewas dalam kabin truknya saat bongkar muatan di area pabrik alumunium dan kerajinan logam di Jalan Raya Mastrip, No 862, Warugunung, Karang Pilang, Surabaya, Selasa (25/7/2023) dini hari. 

Laki-laki berinisial S (45), warga Desa Ngoro, Jombang itu merupakan sopir truk boks bernopol B-9959-UEV. 

Kapolsek Karang Pilang Kompol A Risky Fardian C mengungkapkan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan termasuk olah TKP yang melibatkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya

Tidak ditemukan adanya bekas tanda mencurigakan pada tubuh korban, akibat penganiayaan benda tumpul, tajam atau senjata api. 

Malah, lanjut Risky sapaannya, pihaknya menemukan beberapa macam obat kesehatan yang diduga kuat milik korban. 

Penyebab kematian korban, diduga akibat serangan jantung karena kondisi tubuh korban yang mengalami keletihan. 


"Diduga serangan jantung. Dugaan sementara demikian. Dan karena kecapekan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com


Korban ditemukan pertama kali oleh seorang petugas keamanan (sekuriti) pabrik yang melakukan pengecekan kendaraan di area dalam pabrik, sekitar pukul 01.00 WIB. 


Sekuriti berinisial KJ saat itu sedang berkeliling memastikan keamanan area di dalam pabrik. Namun, mendapati keanehan sebuah truk boks yang masih terparkir di salah satu sudut pabrik. 


KJ berinisiatif untuk menggedor pintu salah satu truk untuk memastikan keberadaan sopir yang sempat dikira sedang tertidur. 


Namun, setelah mendapati beberapa kali gedoran tersebut tak direspon, lanjut Risky, si security berupaya membuka pintu truk, dan melihat korban telah meringkuk di bawah dasbor truk, dalam kondisi tak bergerak. 


"Saksi sempat menggoyang-goyang telapak kaki korban dengan alat senter tapi tidak ada respon dari korban," katanya. 


Berdasarkan keterangan saksi lain. Risky mengungkapkan, korban tiba mengemudikan truknya masuk ke area pabrik untuk melakukan proses angkut muatan karton, sekitar pukul 13.16 WIB, pada Senin (24/7/2023). 


Kemudian, korban sempat mengantarkan surat jalan truknya sekitar pukul 16.00 WIB, di pos penjagaan pabrik. Lalu, sekitar 10 menit kemudian kembali ke dalam kabin truknya. 


"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, ditemukan empat setrip obat," pungkasnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved