Berita Surabaya Hari Ini
1.114 Mahasiswa UM Surabaya Bawa Aneka Inovasi ke Lokasi KKN, Mulai Papua sampai Malaysia
Inovasi Pertanian yaitu Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari hingga alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT)
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Yuli A
Inovasi Pertanian yaitu Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari hingga alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT) guna mengatasi gagal panen dan teknologi tepat guna alat penanam padi tipe drum.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebanyak 1.114 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya memboyong belasan produk inovasi ke berbagai daerah dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini.
Ribuan mahasiswa ini terbagi dalam delapan jenis KKN. Di antaranya KKN Muhammadiyah Aisyiah se-Indonsia di Kepulauan Bangka Belitung, KKN Berdaya di empat Kabupaten (Tuban, Lamongan, Pamekasan dan Gresik). KKN Kemitraan Nasional akan dilakukan di Kuala Lumpur Malasya.
Kemudian KKN 3T dilakukan di Raja Ampat-Papua Barat, KKN PCR di Surabaya, KKN Learning Expres kerjasama dengan Singapore Polytechnic di Kecamatan Paciran dan KKN Tematik di Surabaya dan Tuban.
Wakil Rektor 1 UM Surabaya, M Ridlwan mengatakan KKN pada tahun ini mengambil tema Ekspedisi Inovasi Bakti, Bukti, Gemati dengan harapan mahasiswa KKN yang terjun di masyaraat akan memberikan kontribusi yang besar di tengah masyarakat, khususnya produk-produk inovasi yang dibawa akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
“Jadi mahasiswa yang KKN tahun ini sudah membawa produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, produk tersebut memang telah disiapkan setelah mahasiswa riset lapangan terkait permasalahan yang terjadi di lapangan,”ujar Ridlwan.
Sementara itu, Dede Nasrullah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menegaskan bahwa KKN pada tahun ini memang sengaja fokus pada lima masalah di Jatim diantaranya; kesehatan, pertanian, digitalisasi sistem desa, inovasi pendidikan dan pengembangan kawasan masyarakat pesisir.
“Ada 13 produk inovasi dari mahasiswa yang memang sengaja dibuat karena berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan tiga dari inovasi dosen yang juga akan digunakan di lokasi KKN. Jadi total ada 16,”ujar Dede.
Dede menjabarkan, di bidang kesehatan terdapat inovasi dari sistem diagnosa buta warna berbasis mikrokontroler dengan metode ishihara dan smart infus detector.
Inovasi Pertanian yaitu Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari hingga alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT) guna mengatasi gagal panen dan teknologi tepat guna alat penanam padi tipe drum.
"Untuk inovasi digitalisasi sistem desa terdiri dari: E-SAMB peningkatan layanan publik “E-SAMB” masyarakat desa Sembunganyar Gresik Jawa Timur melalui sistem monitoring berbasis scanning code QR dan Chatbot bebas pinjol sebagai media layanan edukasi dan konsultasi bebas pinjol,"paparnya.
Sementara inovasi Pendidikan terdiri dari Smart Pop Up Book dan aplikasi petualangan Si Geo sebagai media pembelajaran matematika untuk tuna grahita.
Sedangkan inovasi dalam lengembangan Kawasan Masyarakat Pesisir terdiri dari: Alat inovasi pembuatan pakan ternak dari limbah cangkang rajungan.
Kemudian alat untuk mendeteksi kebakaran rumah otomatis pada perumahan menganti Gresik dan cataract glasess : kacamata cerdas terintegrasi "eye monitor" solusi pencegahan dan pemeliharaan keesehatan mata para nelayan di Desa Arosbaya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.