Berita Malang Hari Ini
Muktamar Ke 4 Hizbul Wathan Menobatlan Jenderal Sudirman Sebagai Bapak Pandu
Muktamar ke 4 kepanduan Hizbul Wathan (HW) dibuka di Dome Hall Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/7/2023).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MALANG- Muktamar ke-4 kepanduan Hizbul Wathan (HW) dibuka di Dome Hall Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/7/2023). Kegiatan ini disemarakkan tarian Saman dari Kabupaten Jember dari ratusan siswa yang mendapat banyak applaus dari peserta yamg datang. Atika, salah satu penarinya berasal dari SMP Muhammadiyah 9 Kabupaten Jember.
"Latihannya sebulan," jelas Atika, salah satu penari pada suryamalang.com usai tampil. Dikatakan latihan dilakukan usai pelajaran di sekolah dan melibatkan 300 an siswa yang menari Tari Saman. Sajian lainnya adalah Tari Semapur dan sajian nyanyi dan tari oleh mahasiswa UMM. Juga dinobatkannya Jendral Soedirman sebagai bapak pandu HW.
"Bapak Jenderal Sudirman selain bapak TNI, bapak pandu Indonesia juga bapak pandu HW. Ini jadi bagian dari kita untuk meneladani Pak Sudirman," jelas Sekjen PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mukti pada wartawan usai kegiatan. Ia menjelaskan HW berdiri pada 1918 oleh KH Ahmad Dahlan. Laporan ketua panitia muktamar Edy Prajanta menyebutkan jika jumlah ada 3100 peserta.
"Target awal hanya 1500 orang. Banyaknya peserta membuat agak kuwalahan dalam memberi layanan," jelas dia. Jumlah muktamirin ada 812 dan penggembira ada 700. Kegiatan juga dimeriahkan dengan bazar UKM dan pembagian 4000 porsi bakso gratis buat peserta dari Lazismu usai kegiatan pembukaan muktamar. Peserta antri mengambil wadah dan kemudian diisi pentol bakso dan kuah. Selanjutnya mereka duduk sambil makan di sekitar lokasi acara.
Juga ada bantuan 2500 Al Quran untuk peserta jambore kemah jambore nasional HW. Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd berharap lewat muktamar bisa memberikan kontribusi perubahan baik di masa mendatang. Sedang Sekjen PP Muhamadiyah Prof Abdul Mukti menjelaskan tiga hal yaitu dalam situasi kebangsaan ini. Yaitu mendambakan kader bangsa dengan jiwa hizbul wathan.
"Jika semua generasi muda mengamalkan itu, Indonesia akan bangkit dan tampil di negara maju," katanya. Kedua, ingin HW menjadi generasi yang berkualitas dan unggul karena menentukan arah bangsa mendatang. "Yang jadi kendala pengembangan HW, mari dijawab dengan prestasi dan optimisme," katanya. Penggembira kegiatan muktamar salah satunya adalah Sunyoto dari Provinsi Jogjakarta.
"Saya penggembira di muktamar. Dari Jogja, teman-teman yang sudah tua ada 20 an. Tapi yang muda-muda banyak karena ada siswa SD sampai SMA," jelas pria asal Kabupaten Bantul ini. Pria berusia 81 tahun ini sudah senang kepanduan sejak Sekolah Rakyat (SR). Ia mengajak generasi muda aktif di kepanduan karena banyak manfaatnya. "Semangatlah terus berlatih," kata dia. Ia dan teman-temannya berfoto di sekitar gedung Dome UMM untuk kenang-kenangan.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.