Sutiaji: Silpa Tinggi Bukan karena Tidak Tepat Sasaran

SURYAMALANG.COM, MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji menanggapi kritik DPRD Kota Malang mengenai tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Sutiaji membeberkan mengapa angka Silpa di Pemkot Malang begitu tinggi, mencapai Rp 460.453.652.250,09.

Sejumlah fraksi di DPRD Kota Malang menilai salah satu penyebab tingginya Silpa karena kerja perangkat daerah yang kurang maksimal sehingga anggaran yang dialokasi tidak tepat sasaran. Sutiaji membantah pernyataan tersebut.

“Saya kira itu tidak usah dibahas. Silpa ini bukan karena tidak tepatnya anggaran. Saat ini tidak bisa mark up itu, kalau terjadi, kami kena peringatan merah. Sudah pakai e-katalog semua sekarang. Maka sudah dirambu-rambu. Namun ketika lelang, ada orang berani di bawahnya, nah ini menjadi Silpa. Itu ceritanya,” ujarnya.

Menurut Sutiaji, masalah Silpa sudah sering sekali dibahas. Saat ini, sudah masuk masa pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023. Untuk itu, dirinya lebih memilih fokus untuk program ke depan.

“Masalah Silpa berkali-kali, tidak usah ditanyakan. Kemarin bahas Silpa, lalu ketentuan dan kelebihan Silpa. Saat ini kan sudah KUA-PPAS, tadi Silpa dijelaskan ada Rp 400 an miliar, tadi sudah kami ambil Rp 177 miliar, yang itu kami asumsikan defisit anggaran 2023. Seandainya Silpa kemarin tinggal Rp 100 miliar, kami berpotensi ada pekerjaan yang harus ditunda karena asumi kami meleset. Di setiap daerah pasti terjadi,” terang Sutiaji.

Sutiaji menyampaikan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh sejumlah fraksi di DPRD Kota Malang. Ia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya sepenuhnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal-hal yang dirasa kurang perlu dibenahi ke depannya. (Benni Indo/ADV)