290 GTT Dapat SK P3K Tahap 3, Samsul Arifin Siap Mengajar Agama di SDN Ciptomulyo 2 Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG-Sebanyak 290 guru tidak tetap (GTT) mendapat SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari Pemkot Malang di Student Centre SMKN 2 Kota Malang, Jumat (28/7/2023). Dengan SK itu mereka akan bertugas di tempat baru yaitu di SDN dan SMPN di Kota Malang. Ini merupakan penyerahan SK tahap tiga. Pada gelombang satu dan dua sudah ada 1211 P3K. Ditambah 290 ini, maka sudah ada 1501 guru P3K yang mendapatkan SK.

Samsul Arifin SPd I mengucapkan rasa syukur karena mendapakan SK P3K. "Saya akan mengajar di SDN Ciptomulyo 2 sebagai guru agama pada awal Agustus 2023," jelas ia pada suryamalang.com di sela acara. Dikatakan, sebelum ini ia adalah guru agama Islam di SD swasta di kawasan Sawojajar Malang. "Saya sudah mengabdi selama 10 tahun di sekolah swasta," jawabnya. Sambil menunggu SK-nya turun, ia masih mengajar di SD lama. "Kebetulan SK yayasan berakhir 15 Juli 2023," jawabnya

Sehingga ia perlu menunggu beberapa hari untuk menerima SK P3K ini. "Semoga saya menjadi guru P3K yang amanah," jawab dia. Sedang Totok Kasianto, Kepala BKPSDM Kota Malang menyatakan untuk formasi 2023, masih menunggu formasi yang dikeluarkan oleh Kemenpan RB. Sedang Suwarjana, Kepala Dikbud Kota Malang menyatakan mereka sudah mendapat tempat tugas di SDN dan SMPN sebagai guru kelas dan guru mapel.

"Paling banyak memang di SMPN," jawabnya. Dikatakan, guru P3K ini sudah lulus passing grade 1,5 tahun lalu. Dari penerima SK, ada yang sudah 36 tahun jadi guru honorer. Sedang usia tertua adalah 58 tahun. "Karena usia pensiun guru 60 tahun, maka jika sudah usia 58 tahun ya kurang 2 tahunan," jawab Totok. Sedang yang berusia 57 tahun ada tiga orang. Usia 56 tahun ada dua orang. Usia 55 tahun ada satu orang. Sedang rentang usia 50-54 tahun ada 14 orang. 

Sementara sekolah asal mereka sebanyak 174 orang (60 persen) dari sekolah negeri dan sebanyak 116 orang (40 persen) dari sekolah swasta. Walikota Malang Sutiaji di acara itu sempat menanyakan honor mereka di sekolah sebelumnya dengan jawaban beragam. "Guru sebagai pendidik harus memberi semangat pada siswa," pesan Sutiaji pada mereka.