Polisi Tembak Polisi di Bogor
Kisah Cinta Bripda Ignatius Terhenti Oleh Tembakan Senior Itu, Sang Kekasih Ungkap Isi Chat Terakhir
Sang kekasih dari Mendiang Bripda Ignatius, Claudia Tesa (19)masih mengingat jelas bagaimana ia berkomunikasi terakhir sebelum peristiwa penembakan
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Kisah cinta Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ikut ikut terhenti seiring kematiannya karena tembakan rekannya sesama polisi yang kontroversi.
Anggota Densus 88 itu harus meninggalkan kekasihnya ke alam baka setelah seniornya melepas tembakan yang menembus lehernya.
Sang kekasih dari Mendiang Bripda Ignatius, Claudia Tesa (19) kini hanya bisa mengenang kebaikan pacarnya itu.
Baca juga: Fakta Baru Penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Tersangka Sedang Mabuk Saat Pegang Senjata
Claudia Tesa mengisahkan kalau ia kenal dengan Bripda Ignatius sejak SMA.
Selama menjalin pertemanan hingga berpacaran, ia mengatakan bahwa Bripda Ignatius sangat perhatian dan selalu memberi kabar
Claudia Tesa masih mengingat jelas bagaimana ia berkomunikasi terakhir dengan sang kekasih.
Ia bahkan masih saling berkirim chat hingga sekitar satu jam sebelum peristiwa penembakan misterius yang merenggut nyawa Bripda Ignatius.
Claudia Tesa berkomunikasi dengan Bripda Ignatius yakni pada Minggu 23 Juli 2022 sekira pukul 00.22 WIB sesaat sebelum korban meninggal.
Peristiwa penembakan yang menewaskan Bripda Ignatius dilaporkan terjadi sekitar Pukul 01.44 WIB.
"Chatnya itu terakhir minta saya selalu jaga kesehatan, cukup istirahat, kalau untuk video call itu terakhir 5 hari sebelumnya," ujar Claudia Tesa saat ditemui Tribun Pontianak (Grup SURYAMALANG.COM) di lokasi makam Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jumat 28 Juli 2023 pagi.
Sesaat sebelum kejadian, ia pun sempat menanyakan kepada Birpda Ignatius dimana dirinya akan piket, dan saat itu korban menyampaikan akan piket di hari senin.
Pada malam itu iapun bertanya kemana Bripda Ignatius akan pergi, dan korban menjawab akan pergi kerumah Seniornya.
"Saat itu saya tanya, ngapain kerumah senior?, tapi dia tidak jawab,"tuturnya.
Chat korban yang menyampaikan akan pergi kerumah seniornya ternyata menjadi pesan terakhir yang korban kirim.
Beberapa hari sebelum kepergian korban, Claudia Tesa merasakan firasat yang tidak nyaman, terlebih korban sering bercerita kepadanya bahwa kerap mendapat perlakuan buruk dari seniornya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.