Berita Malang Hari Ini

Massa Gugat Penonaktifan 679 Ribu Peserta BPJS di Kabupaten Malang

"260 ribu peserta yang terdaftar di PBID akan kami aktifkan kembali, sedangkan sebanyak 400 ribu akan dikeluarkan dari PBID," katanya.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Lu'lu'ul Isnainiyah
Sejumlah orang dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk menanyakan kejelasan penonaktifan 679.721 peserta BPJS, Rabu (9/8/2023). 

"260 ribu peserta yang terdaftar di PBID akan kami aktifkan kembali, sedangkan sebanyak 400 ribu akan dikeluarkan dari PBID," katanya.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah orang dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk menanyakan kejelasan penonaktifan 679.721 peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rabu (9/8/2023).


Ketua GRBI Malang Raya, Damanhury Jab, mengatakan, pihaknya mendesak Pemkab Malang memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. 

"Kami meminta agar segera diaktifkan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) masyarakat Kabupaten Malang membutuhkan itu," ujar Damanhury. 

Ia menyebut ada indikasi penyaluran PBID tidak tepat sasaran. Menurutnya, ada beberapa orang yang tidak layak menerima bantuan namun terdata di PBID. 

"Ada beberapa penerima duniua meninggal tapi terdata dan pemkab setiap bulannya harus membayar Rp 25 miliar. Sehingga pihak dinas harus mengambil langkah cepar agar tidak terlalu banyak uang rakyat yang keluar," imbuhnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, mengatakan, kedatangan mereka memang untuk mengklarifikasi terkait 679.721 peserta PBID yang dinonaktifkan. 

"Memang kita harus tabayyun dalam penanganan panonaktifan BPJS ini, kadang-kadang informasi itu tidak bisa utuh untuk diterima. Akhirnya menimbulkan kesalahpahaman," jelasnya Wiyanto. 

Wiyanto menegaskan, pihaknya tidak serta merta menonaktifkan peserta BPJS yang terdaftar ke PBID.

Ia memaparkan, dari 679 penerima PBID yang dinonaktifkan sementara akan diaktifkan kembali setelah dilakukan pemutakhiran data. 

Dari yang sebelumnya 679 ribu penerima PBID, kini menjadi 260 ribu penerima. 

"Jadi ada sparing 400 ribuan yang harus dileluarkan dari segmen PBIB," tambahnya. 

Selain itu, Wiyanto menambahkan, dari 679 ribu perserta ada 70 ribu lebih peserta yang meninggal dunia. Namun, peserta tersebut masih tetap terdaftar di PBID dan terbayarkan di setiap bulannya. 

"70 ribu orang lebih yang meninggal dunia itu masih kita bayar terus. Karena memang verifikasi datanya yang harus kita utamakan. Saat ini masih diverifikasi oleh Dinas Sosial (Dinsos)," terangnya. 

Setelah dilakukan pemutakhiran data, selanjutnya, 260 ribu penerima akan diaktifkan kembali per 1 September 2023. 

"260 ribu peserta yang terdaftar di PBID akan kami aktifkan kembali, sedangkan sebanyak 400 ribu akan dikeluarkan dari PBID," tukasnya.


Foto: Massa GRIB mendatangi Pemkab Malang, di Kecamatan Kepanjen, Rabu (9/8/2023).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved