Berita Malang Hari Ini

Dosen Ma Chung Maju ke Indonesia Bertutur 2024 Berkat Pranotomongso

Dosen Universitas Ma Chung Malang, Didit Prasetyo MDs, meraih prestasi dalam dunia seni bersama rekannya dalam tim Nandes Kombet.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
umc
Dosen Universitas Ma Chung Malang, Didit Prasetyo MDs. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dosen Universitas Ma Chung Malang, Didit Prasetyo MDs, meraih prestasi dalam dunia seni bersama rekannya dalam tim Nandes Kombet.

Proposal mereka menjadi salah satu dari dua proposal terbaik dalam Kompetisi Cipta Indonesia Bertutur 2023 kategori Seni Instalasi Cahaya. Ini adalah sebuah bentuk seni yang memadukan inovasi teknologi dengan estetika visual yang menawan. 

Dari ribuan proposal yang diterima oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, proposal Didit yang berjudul "Pranotomongso" berhasil menarik perhatian juri dan akan mendapatkan pendanaan untuk diwujudkan menjadi karya nyata dan akan ditampilkan dalam Festival Indonesia Bertutur 2024 mendatang.

"Saya sangat senang dapat meraih prestasi ini. Karya kami dihargai oleh pemerintah. Ini buah manis hasil perjuangan dari mulai mengajukan proposal, mengikuti pembekalan selama satu bulan, mengembangkan proposal, hingga melewati serangkaian tahapan wawancara yang ketat," terangnya, Senin (21/8/2023). 


Sultan Arief Rahmadianto MDs, Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung mengapresiasi Didit. "Kami yakin Pak Didit bisa menyelesaikan proyek ini dengan baik," ujar Sultan. Ia melihat etos kerja Didit yang kreatif dan gigih bisa dijadikan teladan bagi mahasiswa.


Indonesia Bertutur adalah sebuah peristiwa mega festival yang terdiri dari berbagai macam festival yang mengutamakan pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya tak benda sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan. Event ini mempromosikan atau mempelopori kegiatan melihat dan mengalami masa lalu untuk menumbuhkan masa depan.


Indonesia Bertutur mengajak praktisi seni dan budayawan dan juga bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan di 23 wilayah PPK di tanah air. Kegiatan tahun ini adalah program-program pra-event atau program menuju Indonesia bertutur 2024 dengan mengundang berbagai seniman antara umur 23 hingga 40 untuk terlibat dalam proses-proses misalnya seperti melakukan residensi riset secara mandiri tentang cagar budaya mereka.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved