Berita Malang Hari Ini

Kondisi Mahasiswa UB Sebelum Meninggal di Gunung Arjuno, Hidung Berbusa, Pertama Kali Naik Gunung

Kondisi Mahasiswa UB sebelum meninggal di Gunung Arjuno, hidung berbusa, pertama kali naik gunung.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Suryamalang/Benni Indo/Instagram @bemfpub
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Yodeka Kopaba. Kondisi Mahasiswa UB sebelum meninggal di Gunung Arjuno, hidung berbusa, pertama kali naik gunung 

SURYAMALANG.COM, - Kondisi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) sebelum meninggal di Gunung Arjuno terungkap setelah korban dievakuasi.

Sebelum meninggal dunia, hidung korban bernama Yodeka Kopaba sempat mengeluarkan busa. 

Sedangkan pendakian ke Gunung Arjuno adalah pengalaman pertama mahasiswa UB tersebut naik gunung.

Mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Pertanian UB ini diduga meninggal akibat hipotermia dimana kondisi suhu tubuh turun di bawah suhu normal.

Kejadian bermula saat korban bersama enam orang temanya mendaki Gunung Arjuno yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. 

Mereka mendaki pada Jumat (18/8/2023) sore.

Baca juga: Profil Kades Viral Hidup di Gubuk dan Motornya Butut, Meski Jabat 2 Periode Rajali Tetap Sederhana

Proses evakuasi jasad Yodeka Kopaba (21 tahun) Mahasiswa UB Malang asal Deli Serdang Sumatra Utara yang meninggal dunia di Gunung Arjuno, Minggu (20/8/2023)
Proses evakuasi jasad Yodeka Kopaba (21 tahun) Mahasiswa UB Malang asal Deli Serdang Sumatra Utara yang meninggal dunia di Gunung Arjuno, Minggu (20/8/2023) (SURYAMALANG.COM/Pusdalops Batu)

Pada hari pertama pendakian, korban sudah sakit dan merasa tidak enak badan.

Meski demikian rombongan berhasil mendaki sampai di Pos 1.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga mereka tiba di Pos 2 pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Di sini kondisi kesehatan korban semakin tidak baik.

Pada akhirnya diputuskan korban ditinggal di tenda bersama satu teman perempuan.

Sementara, lima temannya yang lain tetap melanjutkan perjalanan.

Kelima orang baru kembali ke Pos 2 pada Sabtu (19/8/2023).

Sabtu malam, rombongan menginap di Pos 2 hingga Minggu (20/8/2023) pagi.

Kondisi korban ketika itu sudah terlihat membaik bahkan bisa beraktivitas seperti memakai sepatu.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved