Berita Viral

Viral Mahasiswa Bucin Tulis Nama Pacar di Skripsi Ketahuan Dosen, Langsung Diberi Peringatan

Beredar video momen mahasiswa bucin tulis nama pacar di skripsi mendadak menjadi viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram
Viral Mahasiswa Bucin Tulis Nama Pacar di Skripsi Ketahuan Dosen 

Film ini diterjemahkan dalam bahasa inggris menjadi “ Not Dead, I Remain Mine Always,”.

Selain Chuli, dua rekannya yaitu Muhammad Ammar Nashshar Yusuf bertindak jadi director of photography. Sedangkan Kiki Rahma Ardiansyah menjadi sutradara.

“Ya pastinya senang dan bersyukur. Sebab lewat penghargaan ini film kami dihargai dan diakui oleh dunia," jelas Chuli, sapaan akrabnya.

Ketiganya bisa membuktikan bahwa mahasiswa UMM bisa berprestasi di skala internasional. Dari pihak kampus juga mengapresiasinya. Dijelaskan, film tersebut menceritakan anak muda bernama Sukma,14 tahun.

Ia dijodohkan oleh orangtuanya dengan orang kaya dari kota. Seminggu sebelum hari pernikahannya, Sukma mencari cara agar terhindar dari pernikahan yang tidak diinginkan tersebut.

“Sebagai seorang anak perempuan yang memiliki kesempatan untuk bersekolah dan berpendidikan tinggi, menurut saya film ini memiliki pesan kuat dalam kasus pernikahan dini di Indonesia," paparnya. 

Bagi sebagian orang, pernikahan dini mungkin akan menyelesaikan masalah dari sisi ekonomi. Tapi hal tersebut justru memiliki dampak negatif terhadap anak yang dipaksa melakukan pernikahan dini. Baik dari segi fisik hingga mental.

Chuli menyampaikan proses produksi film ini dilakukan selama empat hari yang lokasinya mengambil latar tempat di Kota Malang, Kota Batu, Pujon Kidul dan pantai Malang Selatan. 

Tapi persiapan dari mulai penulisan naskah sampai final draft, reading dan pencarian talent yang ada pada pra-produksi dibutuhkan waktu sebulan.

Ditambah pasca produksi sekitar 4-5 bulan lamanya. “Saya dan dua rekan saya, sebelumnya juga sering memproduksi film bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam “Meraki Visual.”

Ia menjelaskan beberapa film-film yang dibuat mereka mendapatkan banyak penghargaan. Misalnya film Bumi yang berhasil meraih Best Director, Actor dan Views dalam ajang Indodax Short Film Festival. Lalu  film Persembahan Untuk Jiwa yang berhasil meraih juara tiga dalam lomba Movie Production Club (MPC) Film Festival 2021.

Sedang film Rekah meraih juara satu dalam lomba Yamaha Film Festival 2021 dan film Samparan berhasil masuk 15 besar Indodax Short Film Festival 2022.

Ia berharap, film “Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu” ini bisa memberikan pesan baik untuk para penonton. Ia juga berharap film tersebut bisa mendapatkan penghargaan lainnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved